Kendari, Britakita.id
Majunya Adi Jaya Putra (AJP) menjadi Calon Wakil Wali (CaWawali) Kota Kendari yang diusung PKS menuai protes salah satu Politisi Golkar yaitu Anggota DPRD Kota Kendari Laode Ashar. Dimana AJP dianggap tak pernah berkoodinasi dengannya saat akan maju sebagai CaWawali Kota Kendari.
Hal tersebut diungkapkan Laode Ashar, dimana dirinya menjelaskan bahwa anggota DPRD Kota Kendari mempunyai wewenang untuk menentukan siapa saja yang berhak menjadi Wawali Kota Kendari.
” Tidak pernah ada koodinasi langsung ke saya secara pribadi, Seolah saya tidak dibutuhkan oleh salah seorang CaWawali. Padahal yang menentukan mereka adalah kami Anggota DPRD Kota Kendari,” tegasnya.
Jika seorang politisi mengetahui peranan penting dalam menentukan Wakil Wali Kota, maka calon tersebut akan berupaya untuk membangun komunikasi dengan anggota DPRD Kota, selaku yang menentukan kemenangan mereka.
Baca juga: Anak Bupati dan Anak Mantan Bupati Rebutan Kursi Wawali Kota Kendari
“Kalau perlu setiap hari, supaya komunikasi tidak putus. Paling tidak untuk mengetahui kita-kita ini sudah ada komunikasi dengan calon atau atau belum,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan, sebelumnya pernah bertemu secara langsung AJP di salah satu pernikahan, tetapi tidak membicarakan soal politik. “Ada waktu itu bertemu dengan AJP di pestanya teman, tapi tidak berbicara jauh soal politik,” paparnya.
Selain itu, ia menjelaskan, pada prinsipnya dirinya menunggu arahan Partai, karena sampai hari ini belum ada penyampain dari Partai. Golkar belum mengeluarkan edaran untuk mendukung salah seorang calon. “Muda-mudahan tidak ada perintah, sehingga kita bisa bermanuver kemana-mana,” ujarnya sambil tersenyum.
Untuk diketahui, dari 35 suara tersebut fraksi PKS 7 suara, Golkar 5 suara, PDIP 5 suara, PAN 5 suara, Nasdem 4 suara, Gerindra 4 suara, serta Fraksi DKI yakni Demokrat, PKB dan Perindo 5 suara.
Laporan: Adam
Editor: Ruddi