Konkep, Britakita.net
Desa Wawolaa, Kecamatan Wawonii Barat (Wabar) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami peningkatan pembangunan yang signifikan.
Peningkatan pembangunan tersebut adalah buah dari tangan dingin Aulia Rahmat, Lc, selaku Kepala Desa Wawolaa, selama lima tahun kepemimpinan sejak dilantik pada 22 November 2017 lalu.
Meski terbilang masih muda, Aulia Rahmat rupanya bisa membuktikan dirinya sebagai sosok pemimpin yang mampu mengatur desa dan masyarakatnya yang berjumlah 435 jiwa.
Kepada BRITAKITA.NET, pria kelahiran Waworope, 05 April 1988 itu menyebut, di tahun 2022 dengan total anggaran Dana Desa (DD) Rp 559.300.000 pihaknya memprioritaskan Jalan Usaha Tani (JUT) serta pengadaan lainnya.
“Alhamdulillah tahun ini, sesuai hasil keputusan bersama masyarakat Desa Wawolaa, kami sepakat untuk kegiatan Jalan Usaha Tani dengan panjang 500 meter,” ujar Aulia Rahmat.
Karena anggaran yang begitu minim, lanjut Kades jebolan Universitas Al Azhar Kairo Mesir, anggaran untuk program JUT senilai Rp 150 juta, bakal ditambahkan anggaran ketahanan pangan.
“Sesuai ketentuan yang katanya kegiatan fisik itu 32 persen. Maka, JUT dengan panjangnya 500 meter dengan anggaran Rp. 150 juta, itu sama sekali tidak mencukupui. Sehingga ditambahkannya anggaran ketahanan pangan,” ucapnya.
Putra dari pasangan N.A. Haepa (ayah) dan Ummu Rukayya (Ibu) ini juga menerangkan, selain JUT, masyarakat Desa Wawolaa yang berjumlah 126 Kepala Keluarga (KK) juga meminta pengadaan tempat penampuangan air.
“Permintaan masyarakat itu dari dua tahun lalu, yaitu tandon atau tower dengan kapasitas 600 liter sebanyak 20 buah. Kenapa yang tidak di adakan, karena di waktu asisstensi katanya tidak bisa menganggarkan makanya baru tahun ini kita anggaran. Selain tanton, ada juga beberapa racun rumput untuk kebutuhan para petani,” ujar bapak dari putra bernama Muhammad Al Fatih ini.
Kades Alumni Aliyah Ummusshabri Kendari ini menyampaikan, selain JUT, tandon dan racun rumput, tahun ini juga telah menganggarkan untuk pembayaran Wifi Desa serta keperluan untuk kebutuhan posko covid-19.
“Selain pembelian hand sanitizer, sabun, wipol untuk keperluan posko covid-19, tahun ini juga kita ada pembayaran vocher wifi senilai 9 juta dan itu selama satu tahun,” bebernya.
Untuk diketahui, data penerima Bantuan Lansung Tunai (BLT) tahun 2022 sebanyak 66 KK dengan total anggaran senilai Rp. 237.600.000 selama satu tahun.
“Tahun lalu itu penerima BLT sebanyak 75 KK, akan tetapi di kurangi adanya beberapa Keluarga yang menerima PKH. Alhamdulillah tahun ini telah tersalurkan BLT selama tiga bulan,” terangnya.
Suami Aisyiah Maryam ini mengaku jika dirinya berkomitmen hingga akhir masa jabatannya bakal memberikan yang terbaik dan sesuai kesepakatan bersama pada saat Musdes di Maret 2022 lalu.
“Tersisa berapa bulan, masuk lima tahun menjadi Kades di Desa Wawolaa, dan alhamdulillah apa yang menjadi permintaan masyarakat telah saya upayakan semaksimal mungkin. Dan ini akan menjadi kenang-kenangan saya di mana lima tahun saya memimpin desa Wawolaa, ” pungkas Aulia Rahmat. AdV
Laporan : Aan Ahmad/Epic