Bombana, Britakita.net
Upaya menurunkan angka Stunting , Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana melalui Dinas Kesehatan langkah persuasif dengan melakukan aksi turun langsung kelapangan. Hal ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi pencegahan Stunting melalui Gerakan Cegah Stunting dan Aksi Bergizi bertempat di Lapangan Sekolah Menengah Atas (SMA) 12 Bombana, Kecamatan Lantari Jaya. Sabtu (14/10/23).
Mewakili Penjabat Bupati Bombana H. Burhanuddin, Asisten 3 Setda Bombana, Ridwan mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan cegah stunting dan aksi gizi yang tengah digencarkan Pemerintah Kabupaten Bombana di seluruh Kecamatan.
Ridwan juga menjelaskan bahwa langkah ini merupakan salah satu upaya keras Pemerintah Kabupaten Bombana melakukan upaya pencegahan dan penurunan angka stunting telah berhasil menempati peringkat kedua secara nasional terkait keberhasilan menurunkan angka stunting.
“ Kita sebagai pemerintah daerah akan terus melakukan langkah langkah kongrit dalam menghadapi masalah ini dan bisa mencapaai menciptakan generasi emas pada tahun 2045,” ungkapnya.
Lanjut Ridwan menyongsong Generasi Emas 2045 mendatang tentu gagasan dan aksi dalam rangka mempersiapkan generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi.

“Tentunya untuk menurunkan angka stuting ini kita perlu melibatkan semua pihak,mulai dari keluarga pemerintah desa,kecamatan hingga kabupaten,” katanya.
Sementara itu, di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Bombana, Darwin Ismail mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan tentunya dapat menekan angka stunting sehingga tercapai program Indonesia bebas stunting mengingat angka stunting di Indonesia yang masih tinggi.
” Sosialisasi ini akan maksimal jika dilakukan secara masif dan pasti akan menurunkan angka Stunting di Bombana,” tegasnya.
Darwin juga mengurai bahwa dengan adanya kegiatan sosialisasi seperti ini sekiranya dapat membantu kita dalam mengidentifikasi gejalanya. Tujuan Aksi Bergizi adalah meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya Tablet Tambah Darah, Olahraga/aktivitas fisik, dan konsumsi gizi seimbang (Aksi Bergizi) dan meningkatkan komitmen sekolah untuk melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi secara rutin.
“Tentunya sebaik apapun penekanannya jikalau tidak di laksnakan dengan kesadaran percuma. Olehnya itu semua pihak harus aktif untuk melakukan sosialisasinya,” tutupnya.