Pulang dari Acara Tahun Baru, Warga Bombana Dapati Rumahnya Rata Dengan Tanah

waktu baca 2 menit
Minggu, 1 Jan 2023 12:57 0 504 redaksi

Bombana, Britakita.net

Betapa kagetnya Idrus (40) Warga Desa Watukalangkari, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sepulang dari acara pergantian tahun baru 2023 bersama keluarganya di Ibu Kota Bombana, ia mendapati rumahnya sudah rata dengan tanah akibat dilalap si gajo merah, Minggu, (1/1/2023)

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media ini, musibah kebakaran tersebut di prediksi terjadi dari pukul 23.00 Wita pada 31/12/2022 hingga padam sekitar pukul 01.00 Wita tanggal 1/1/2023 diduga akibat korsleting listrik.

Kepada awak media ini, Idrus mengatakan sepulang dari acara pelepasan tahun baru, ia langsung bergegas kembali kerumahnya.

Sekitar 100 meter dari rumah ia sudah melihat kepulan asap sisa-sisa kebakaran rumahnya.

Melihat itu, ia lalu bertanya kepada istrinya apakah membakar sampah sebelum berangkat atau tidak, namun sang istri menjawab tidak.

“Saya langsung prediksi rumah saya yang sudah terbakar,” singkatnya.

Letak rumah yang terletak agak jauh dari pemukiman warga itu, diduga menyebabkan tidak adanya informasi yang diterima pemilik rumah tentang musibah kebakaran tersebut.

Salah satu warga, Ati (30) mengaku sempat melihat kobaran api di rumah tersebut saat melintas, namun ia tidak menyangka bahwa itu adalah kebakaran rumah.

“Saya kira tadi itu orang yang lagi bakar kayu untuk persiapan bakar-bakar ikan, karena memang rata-rata orang begitu di malam tahun baru,” jelasnya.

Sementara, Kepala Desa (Kades) Watukalangkari, Syahrir mengaku sesaat setelah mendapatkan laporan dari warganya tentang kebakaran itu, ia langsung menuju ke tempat kejadian.

Rumah yang berdinding papan berlapis dinding triplek di dalamnya diduga menjadi penyebab cepatnya rumah rata dengan tanah.

“Insya Allah Pemerintah Desa akan segera mengambil langkah cepat untuk meringankan beban warga kami yang terkena musibah, ini sekaligus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten terkait penanganan sosialnya,” bebernya.

Akibat musibah tersebut diprediksi kerugian mencapai puluhan juta rupiah, dokumen surat berharga lainnya tidak ada yang bisa diselamatkan.

Laporan : Fendi

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!