Kendari, Beritakita.net
Comm Centre Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima laporan kecelakaan kapal terhadap sebuah longboat yang mengalami mati mesin, dengan 1 orang Person On Board (POB), Sabtu (30/09/2023)
Kepala KPP Kendari, Muhamad Arafah mengungkapkan dari keterangan kakak korban, bahwa peristiwa tersebut bertempat di perairan antara Pasarwajo dan Wabula, Kabupaten Buton.
“Informasi ini disampaikan oleh Bapak Najanudin (kakak korban hilang),” ungkapnya Arafah.
Lanjut, berdasarkan laporan tersebut, tim Rescue Pos SAR Baubau segera diberangkatkan menuju Last Known Position (LKP) dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk memberikan bantuan SAR. Jarak tempuh antara LKP dan Pos SAR Baubau sekitar 29 Nautical Mile (NM).
Lebih lanjut, Muhamad Arafah juga menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada hari Jumat, 29 September 2023, sekitar pukul 17.00 Wita, Hamid (35) yang merupakan warga Kapota, Kabupaten Wakatobi berangkat melaut untuk mencari ikan pada pukul 03.00 Wita, kapal yang mereka tumpangi dihantam badai, sehingga korban memutuskan untuk pulang.
“Sekitar pukul 03.05 Wita, anak korban menerima telepon dari korban yang memberitahu bahwa kapal mengalami mati mesin di sekitar perairan Lasalimu,” jelasnya.
“Pukul 10.25 Wita, pihak keluarga kembali menerima telepon dari korban yang menginformasikan bahwa posisi korban terbawa arus hingga ke suar Tanjung Buton di perairan Pasarwajo,” sambungnya.
Untuk diketahui, saat kejadian, cuaca cerah berawan dengan kecepatan angin berkisar antara 7 hingga 21 knots, berarah dari tenggara ke utara, serta tinggi gelombang sekitar 0,5 hingga 1,5 meter.