Salurkan Bantuan Ke Wilayah Terisolir, Wabup Koltim Pantang Putar Balik

waktu baca 2 menit
Rabu, 19 Jun 2019 11:11 0 498 redaksi

Koltim, Britakita.id

Kecamatan Uluiwoi dan Ueesi merupakan dua wilayah terisolir di Kabupaten Kolaka Timur karena akses jalannya sulit dilintasi pasca bencana banjir yang terjadi sejak dua pekan lalu. Beberapa relawan yang hendak ke wilayah tersebut bahkan memilih pulang lantaran tak bisa menembus medan. Sejumlah lokasi terdapat tanah longsor yang menutup jalan, sungai juga meluap sehingga beberapa titik jalan dialiri air sungai dengan ketinggian tak normal.

Wakil Bupati (Wabup) Kolaka Timur (Kolaka Timur) Andi Merya Nur pun mencoba peruntungannya bersama relawan Samsul Bahri Madjid (SBM). Risman Kadir selaku Sekretaris PAN Koltim juga turut ikut bersama relawan. Rombongan menggunakan 4 unit kendaraan roda empat, 3 diantaranya dengan double cabin, sedangkan satunya single cabin. Selain itu, beberapa relawan juga menggunakan kendaraan roda dua jenis trail.

Pantauan Britakita.id yang ikut bersama rombongan, perjalanan darat dari ibukota Koltim menuju lokasi terisolir memakan waktu sehari. Relawan awalnya berangkat pada Senin (17/6) sekitar pukul 3 sore. Perjalanan sempat terganggu dengan jalanan berlumpur di Kecamatan Tinondo, lalu dihadang jalanan yang dialiri air sungai Tawanga. Rombongan tiba di Desa Sanggona, Kecamatan Uluiwoi sekitar pukul 10 malam, setelah menyalurkan beberapa bantuan di sejumlah wilayah Uluiwoi.

Keesokan harinya rombongan mulai melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Ueesi sekitar pukul 8 pagi. Namun kendaraan roda empat hanya bisa sampai di Desa Uete, Kecamatan Uluiwoi. Akses jalan putus lantaran adanya tanah longsor, sehingga jalanan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Relawan yang menggunakan kendaraan roda dua, dibantu masyarakat kemudian melanjutkan penyaluran logistik ke Kecamatan Ueesi. Relawan akhirnya tiba dititik Desa Silui, Kecamatan Ueesi pada pukul 1 siang. Bantuan lalu disalurkan ke masyarakat Ueesi.

Wabup Koltim, Andi Merya Nur pun membenarkan kondisi rusaknya jalan disebabkan karena bencana banjir. Ia merasa bersyukur karena berhasil menyalurkan bantuan di wilayah itu.

“Tidak ada pikiran untuk pulang atau putar balik saat menuju kesini. Relawan SBM semuanya anak muda, semangatnya tinggi. Saya pun tidak boleh mundur,” ujarnya.

Orang nomor dua di Koltim itu juga menegaskan, bantuan yang disalurkan bukan berasal dari Pemda Koltim. Bantuan tersebut merupakan hasil sumbangan masyarakat, bersama beberapa pihak yang tidak ingin disebutkan namanya.

“Bantuannya ada ratusan paket, semuanya untuk masyarakat. Perpaketnya itu 5 kg beras, 15 bungkus indomie, ada juga susu kaleng, sabun mandi, sabun colek
Dan lain lain,” paparnya.

Sementara itu, salah satu masyarakat, Suriyadin, saat diwawancara, mengaku sangat tertolong dengan bantuan yang diberikan.

“Terima kasih sudah mau jauh jauh datang kesini. Alhamdulillah, sangat bersyukur. Semoga bantuan dari relawan dibalas oleh Allah,” tutupnya.

Laporan: Muhammad Andry

Penulis :
Editor :




LAINNYA
error: Content is protected !!