Sumbangan Komite SMAN 4 Kendari Disoal, Kepsek: Itu Sumbangan Sukarela Tidak Ada Paksaan

waktu baca 5 menit
Kamis, 21 Jul 2022 08:06 0 1624 redaksi

Kendari, Britakita.net

SMA Negeri 4 Kendari kini menjadi sorotan setelah membuat Rencana Kerja Komite Tahun Pelajaran 2021-2022, dimana totalnya mencapai Rp 2,1 miliar. Anggaran tersebut nantinya berasal dari sumbangan orang tua siswa yang diambil secara sukarela, dengan mengisi surat pernyataan bahwa iklas berpartisipasi untuk meningkatkan Mutu Pendidikan SMA Negeri 4 Kendari.

Rincian Rencana Kerja Komite SMAN 4 Kendari  tertuang dalam dua lembar kertas, ada Lima Item kegitan diantaranya Bidang Kurikulum, Kesiswaan, Bidang Sarana Prasarana, Bidang Humas, Bidang Litbang, yang terakhir Bidang Pengembangan Sekolah. Dimana setiap Bidang memiliki anggaran masing-masing mulai dari Rp 30 jutaan hingga Rp 700 jutaan.

Bidang-bidang yang dimaksud dalam Rencana Kerja Komite tahun 2021-2022 yang diberikan kepada orang tua siswa merupakan Bidang atau kegiatan yang tidak terkafer oleh Dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS). Olehnya itu dilalukan kesepakatan untuk bersama-sama membantu secara sukarela agar SMAN 4 Kendari memiliki Kualitas pendidikan yang tinggi.

Sumbangan Komite SMAN 4 Kendari Disoal, Kepsek: Itu Sumbangan Sukarela Tidak Ada Paksaan

Rincian Rencana Kerja Komite Tahun 2021-2022 SMAN 4 Kendari

Namun, dengan alasan iklas secara sukarela hanya sebatas tulisan saja, pasalnya ada orang tua siswa yang tidak mau disebutkan namanya mengeluhkan iuaran yang katanya secara sukarela itu. Karena nyatanya beberapa waktu lalu anaknya yang belum memberikan sumbangan tidak diberikan kartu ujian oleh pihak sekolah.

“Nanti setelah kami bayar baru dikasihkan itu kartu ujiannya anakku. Saya pikir sumbangan itu sifatnya tidak wajib tapi nyatanya menjdi syarat kalau tidak bayar yah tidak dapat kartu ujian,” katanya kepada media ini.

Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu yang dikonfirmasi diruangannya membantah adanya paksaan, apalagi mewajibkan pembayaran sumbangan. Bahkan dirinya meminta agar dipertemukan dengan orang tua siswa yang anaknya tidak bisa ujian karena belum membayar sumbangan.

Sumbangan Komite SMAN 4 Kendari Disoal, Kepsek: Itu Sumbangan Sukarela Tidak Ada Paksaan

Lembaran Kedua Rincian Rencana Kerja Komite Tahun 2021-2022 SMAN 4 Kendari

“Bohong itu, tidak ada kewajiban sumbangan itu secara sukarela. Dan di Surat Pernyataan jelas tidak ada paksaan, atau dipatok harus sekian seumbangannya dan harus iklas,” katanya.

Kepsek juga menjelaskan sebelum ada sumbangan tersebut dirinya duduk bersama dengan seluruh orang tua siswa. Bahkan pihak sekolah juga turut hadir Ombusdman RI Perwakilan Sultra, Anggota DPRD hingga Kepolisian untuk memastikan apa yang dilakukan ini tidak terjadi pelanggaran.

“Bisa tanya Ombudsman hasil rapat kami karena mereka ada. Dan saya melakukan itu tidak kawatir karena disaksikan langsung oleh Stakeholder lainnya, sehingga saya yakini apa yang kami lalukan sedah sesuai aturan yang berlaku,” katanya.

Sumbangan Komite Tahun 2021 Mencapai Rp 700 Jutaan

Sumbangan Komite ini mulai diberlakukan pada tahun 2021 dan ditahun 2022 juga masih berlangsung. Dimana pada tahun 2021 Uang Sumbangan yang terkumpul mencapai Rp 700 Jutaan, dimana anggaran tersebut digunakan untuk peningkatan sekolah salah satunya Rehap Kantin Sekolah karena Kantin SMAN 4 Kendari sangat memperihatinkan.

“ Setelah terkumpul kami langsung mengerjakan apa yang menjadi rencana kerja komite. Dengan tujuan mengerjakan hal-hal yang tidak terkafer oleh Dana BOS, salah satunya Rehap Kantin, masa Sekolah Favorit begini kantinnya memperihatinkan,” katanya.

Sumbangan Komite SMAN 4 Kendari Disoal, Kepsek: Itu Sumbangan Sukarela Tidak Ada Paksaan

Surat Pernyataan sumbangan Sukarela oleh orang Tua Siswa kepada Sekolah, untuk Kepentingan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Liyu juga menjelaskan bahwa sesuai Rancangan Kerja Komite 2021 dengan jumlah Rp 2,1 milir namun yang terkumpul sumbangan dari orang tua siswa hanya Rp 700 jutaan maka Rencana Kerja Komite tersebut tetap dilakukan dengan melihat skala perioritas kegiatan yang dilakukan terlebih dahulu.

“Karena yang terkumpul hanya Rp 700 jutaan yah digunakan semaksimal mungkin anggaran itu, dengan melihat skala perioritas. Karena tidak mungkin apa yang direncanakan harus dilakukan, kan namanya saja rencana kalau tidak bisa direalisasikan nanti selanjutnya lagi,” tuturnya.

Liyu juga menambahkan, bahwa tidak ada nilai standar sumbangan yang harus dibayarkan oleh orang tua siswa dalam sumbangan Komite. Karena kembali dia katakan bahwa namanya sumbangan seiklasnya dan sukarela jadi tergantung masing-masing orang tua siswa mau menyumbang berapa.

“ Jadi tidak ada nilai standar harus sekian sumbangannya tidak boleh kurang. Jadi kalau sumbangannya Rp 100 ribu yang tidak apa karena tidak pernah ada paksaan,” katanya sambil tersenyum.

Uang Komite yang terkumpul Untuk Kepentingan Siswa

Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu uang yang terkumpul dari sumbangan orang tua siswa nantinya akan digunakan kembali untuk kepentingan para Siswa. Contohnya ada kegiatan extrakulikuler para Siswa-siswi maka dana sumbangan tersebut akan digunakan untuk kegiatan tersebut.

“Jadi kalau ada kegiatan Siswa-siswi kami selagi dana Komite masih mencukupi dan kegiatannya layak, Dana Sumbangan Komite yang digunakan,” katanya.

Lanjut Liyu dana Sumbangan Komite juga digunakan untuk para Siswa yang akan lulus, contohnya seperti biaya Foto tak lagi ditanggung oleh para Siswa-siswi. Karena sudah ada uang sumbangan Komite yang digunakan, bahkan pengambilan ijazah tak ada lagi pungutan.

“Tukang foto kami panggil ke Sekolah lalu foto anak-anak dan tidak dibebankan biaya ke mereka lagi. Dan pengambilan Ijazah tak ada lagi uang Administasi atau semacamnya karena semua sudah dibebankan oleh para sumbangan Komite,” katanya.

Namun hal tersebut dibantah langsung oleh salah satu Alumni SMAN 4 Kendari, Berinisial FH yang mengatakan bahwa dirinya masih dibebankan uang foto, yang fotonya akan digunakan pada Ijazah.

“Perpisahan saja untuk letingku tahun 2022 baru-baru ini kami usaha sendiri supaya ada kegiatan perpisahan. Karena Sekolah hanya memberikan izin saja kepada kami,” tutupnya.

Laporan: Tim Redaksi

Penulis :
Editor :




LAINNYA
error: Content is protected !!