Bombana, Britakita.net
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana telah turun tangan melakukan pengecekan terhadap pencemaran mata air masyarakat di Desa Balo, Kecamatan Kabaena Timur (8/9/22). Dimana dalam pengecekan tersebut DLH Bombana menemukan bahwa penyebab keruhnya sumber mata air masyarakat disebabkan oleh aktifitas PT Tonia Mitra Sejahtra (TMS).
Hal tersebut diungkapkan Sekertaris DLH Bombana, Makmur menjelaskan sesuai dengan penjelaskan pihak PT TMS, mengaku pada saat pengerjaan jalan hauling di Blok II terjadi hujan deras yang mengakibatkan hempasan air turun ke sumber air. Namun saat ini telah dilakukan perbaikan dengan menutup aliran air dengan tanggul setinggi Dua Meter dan lebar Tiga Meter.
Lanjut Makmur pengecekan yang didampingi oleh Foreman General Affair (GA), Haris dan Kepala Teknik Tambang (KTT), Maulana Budi Purnomo melakukan pemantauan terhadap lokasi mata air masyarakat, kondisi air sedang tidak keruh karena kondisi cuaca yang panas. Dan pihak DLH juga mengambil sampel air yang menjadi mata air masyarakat.
“Jadi akan diuji lab dulu, kalau dari kondisi yang kami lihat airnya ini tidak bisa dikonsumsi karena sumber mata air sangat terbuka dan gampang tercemar baik itu dari aktifitas masyarakat hingga hewan ternak,” katanya.
Sekertaris DLH juga menambahkan PT TMS di bahwa Direktur, Andi Syamsul Rijal kini sedang melakukan penggalian sumber mata air alternatif untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Desa Balo. Sumber air tersebut rencananya akan dialirkan penampungan. Selatjutnya akan dialirkan ke rumah masyarakat.
“Proses penggalian sumur alternatif tersebut secara keseluruhan dilakukan oleh PT TMS dengan melibatkan masyarakat Desa Balo yang diawasi oleh Pemerintah Desa Balo,” katanya.
Sebelumnya Rombongan DLH Bombana telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Desa Balo dan beberapa masyarakat, dan menurut Kepala Desa setempat kondisi air yang digunakan oleh masyarakat saat ini tidak jauh berbeda sebelum adanya kegiatan oleh PT TMS, dimana pada saat musim hujan kondisi air tersebut keruh.
Laporan : Fendi