Diduga Abaikan Pasien Gejala Gagal Ginjal, RS Tiara Sentosa Justru Minta Uang Muka

waktu baca 2 menit
Rabu, 26 Okt 2022 00:33 0 220 redaksi

Kendari, Britakita.net

Salah satu keluarga pasien rawat inap mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit (RS) Tiara Sentosa Kota Kendari, karena diduga menelantarkan pasien.

Seperti yang dialami salah satu pasien balita berinisial KN yang menderita gejala gagal ginjal akut, dan harus terbaring lesu karna kurang profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Risna, nenek pasien balita menyampaikan bahwa dirinya sangat kecewa terhadap lambannya pelayanan tenaga kesehatan Rumah Sakit.

Sebelumnya, pada Senin malam, 24 Oktober 2022 lalu, Risna bersama anak dan menantu serta kerabat lainnya membawa cucunya itu ke Rumah Sakit Tiara Sentosa.

Sekitar pukul 12.00 Wita, mereka tiba di rumah sakit, namun selama belasan jam berada di rumah sakit swasta tersebut, pasien balita tak kunjung mendapatkan pelayanan medis sehingga nampak lemas.

“Setelah belasan jam, perawat datang memasang infus kepada cucu saya. Namun jarum infus belum bisa tembus, terus saya bilang kalau bisa jangan mi dulu diinfus, karena saya kasihan juga itu anak di tusuk-tusuk belum juga tembus itu infus,” ungkap, Selasa, 25 Oktober 2022.

Karena melihat kondisi pasien yang sudah lemas kata Risna, pihaknya kemudian meminta agar diarahkan di rungan VIP.

Namun, pihak Rumah Sakit mewajibkan keluarga pasien, untuk memberikan uang panjar alias DP biaya perawatan sebesar Rp1.500.000. Keluarga pasien kemudian membayar biaya awal tersebut.

Setelah pihak keluarga pasien melakukan sesuai permintaan pihak rumah sakit, petugas yang melayani keluarga pasien nampak menunjukan keraguan dan ketidakpercayaan kepada keluarga pasien, apakah mampu membayar biaya perawatan.

“Nah, resepsionisnya bilang kita panjar (uang muka) dulu nah. Saya bayar mi. Kemudian dia tanya lagi, bagaimana ka ini ibu, bisa ji ka (bayar biaya perawatan)? Saya bilang mi nanti dikirim ji,” tirunya.

Sementara itu, management Rumah Sakit Tiara Sentosa yang hendak ditemui awak media untuk meminta keterangan terkait keluhan keluarga pasien, justru menolak untuk menemui awak media.

 

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!