Angka Stanting Turun 2,14 Persen di Moment 100 Hari Kerja Walikota Kendari

waktu baca 3 menit
Kamis, 12 Jun 2025 14:59 0 452 redaksi

Kendari, Britakita.net

Pemerintah Kota Kendari mencatat capaian signifikan dalam upaya pencegahan stunting selama 100 hari kerja pertama Wali Kota Kendari Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota Sudirman. Berdasarkan data e-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), prevalensi stunting di Kota Kendari berhasil ditekan dari 2,21% pada Januari menjadi 2,14% di bulan April 2025.

Capaian ini merupakan hasil dari berbagai intervensi strategis lintas sektor, yang berfokus pada perbaikan gizi anak, penguatan layanan ibu hamil, serta peningkatan edukasi masyarakat.

Angka Stanting Turun 2,14 Persen di Moment 100 Hari Kerja Walikota Kendari

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh anak Kendari bisa tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting. Penurunan angka stunting ini adalah bukti kerja keras bersama dari jajaran pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat,” ujar Wali Kota Siska Karina Imran.

Program Unggulan: Si Tina Mendia, MBG, dan GENTING

Salah satu langkah strategis yang dilakukan Pemkot adalah peluncuran Program “Si Tina Mendia”, yakni aksi sehat untuk ibu hamil dan anak melalui pelayanan ANC di seluruh fasilitas kesehatan. Program ini mencatat capaian pelayanan ANC sebesar 42% di Faskes se-Kota Kendari dalam tiga bulan terakhir.

Selain itu, Pemkot juga menggulirkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa SD dan SMP, baik negeri maupun swasta. Hingga Mei 2025, tercatat 7.053 siswa dari 27 sekolah telah menerima makanan bergizi secara gratis.

Angka Stanting Turun 2,14 Persen di Moment 100 Hari Kerja Walikota Kendari

“Intervensi gizi melalui sekolah merupakan langkah preventif yang sangat efektif. Ini tidak hanya memberikan nutrisi, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pola makan sehat sejak dini,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Hasria.

Tak kalah penting, Pemkot Kendari juga memberikan sertifikat imunisasi lengkap kepada warga, dengan total 788 sertifikat yang telah diterbitkan hingga akhir Mei 2025. Ini merupakan bagian dari pendekatan holistik untuk memastikan perlindungan kesehatan anak sejak dini.

Gerakan GENTING: Gotong Royong Lawan Stunting

Wali Kota Siska juga menyoroti pentingnya Gerakan Cegah Stunting (Genting) yang berbasis partisipasi masyarakat. Gerakan ini diatur dalam SK Wali Kota Kendari No. 142 Tahun 2025, dan menyasar lebih dari 1.018 keluarga berisiko stunting.

Angka Stanting Turun 2,14 Persen di Moment 100 Hari Kerja Walikota Kendari

Program ini menggerakkan seluruh elemen masyarakat mulai dari kader Posyandu, RT/RW, hingga perangkat kelurahan dalam aksi gotong royong menurunkan stunting melalui pendekatan edukatif dan pemberdayaan.

“Melalui Genting, kami ingin menciptakan gerakan sosial. Stunting bukan hanya persoalan gizi, tapi juga soal kepedulian lingkungan sekitar,” tegas Wali Kota Siska.

Kesuksesan dalam penurunan stunting di Kota Kendari tidak lepas dari kolaborasi aktif lintas sektor, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, hingga kader di tingkat kelurahan dan kecamatan. Seluruh intervensi dilaksanakan dengan pendekatan data dan digitalisasi melalui platform e-PPGBM.

“Kami terus memperkuat validasi data, mempercepat pendistribusian makanan tambahan, serta meningkatkan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan kader gizi di lapangan,” kata Hasria.

Meski berhasil menurunkan angka stunting, Pemkot Kendari menegaskan bahwa perjuangan belum usai. Target ke depan adalah mempertahankan tren penurunan ini hingga mencapai angka ideal sesuai standar WHO di bawah 2%.

“Stunting tidak boleh dianggap selesai hanya karena angka menurun. Ini adalah pekerjaan jangka panjang yang harus terus dijaga dengan semangat kolaborasi,” tutup Wali Kota Siska.

Dengan semangat kerja nyata selama 100 hari, Pemkot Kendari berhasil menunjukkan bahwa persoalan kesehatan masyarakat, termasuk stunting, bisa diatasi secara sistematis dan berkelanjutan melalui sinergi dan kepemimpinan yang berpihak pada rakyat. (Advetorial)

Penulis : Mar
Editor : Red

LAINNYA
error: Content is protected !!