Jual Tidak Pada Tempatnya, Pertalite di Konkep juga Dinaikkan Harganya oleh SPBU

waktu baca 5 menit
Minggu, 21 Agu 2022 22:43 0 1540 redaksi

Konkep, Britakita.net

Sungguh parah perbuatan pihak pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) Roko-Roko dengan nomor SPBU 76.933.18 yang berada di Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pasalnya, pihak pengelola SPBU Kompak Satu Harga yang berbendera PT. Tenri Pulau Wawonii (TPW) itu melakukan pembongkaran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite bukan di SPBU yang berada Roko-Roko. Namun dilakukan di halaman belakang sebuah Gudang Tabung Gas LPG milik PT. Tenri Putri Tarigasindo di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat pada Minggu, 21 Agustus 2022.

Berdasarkan pantauan sejumlah awak media di lokasi pembokanran BBM tersebut di lokasi pada Minggu (21/8/22) sekitar pukul 14:17 Wita. Ditemukan adanya aktivitas pembongkaran dan aktivitas penjualan BBM Subsidi Pertalite kepada puluhan warga dengan menggunakan jerigen dengan ukuran yang berpariasi. Mulai dari jerigen ukuran 20 liter sampai dengan jarigen ukuran 35 liter telihat mengantri.

Mestinya BBM bersubsidi tersebut di bongkar dan dijual di SPBU, karena itu merupakan sebuah BBM subsidi untuk kuota SPBU Kompak Satu Harga di Roko-Roko yang diperuntukkan kepada semua warga.

Ditempat itu, sejumlah awak media mengkonfirmasi kepada pengelola SPBU Roko-Roko nomor 76.933.18, Elsa. Elsa tak mengelak adanya pembongkaran dan penjualan BBM subsidi jenis Pertalite milik SPBU tersebut di halaman belakang Gudang Tabung Gas LPG.

Jual Tidak Pada Tempatnya, Pertalite di Konkep juga Dinaikkan Harganya oleh SPBU

Menurutnya pihaknya melakukan hal itu lantaran rusaknya akses jalan menuju SPBU 76.933.18 di Roko-Roko sehingga mobil tangki pengangkut BBM tidak bisa melewati jalan yang rusak.

“Iya benar ini BBM untuk kuota SPBU di Roko-Roko. Terpaksa kita jual disini (halaman Gudang tabung gas lpg) karena mobil tangki tidak tembus lantaran rusak jalan menuju SPBU Roko-Roko. Tidak mungkin BBM kami mau di kembalikan di depot,” kata Elsa selaku pengelola SPBU Roko-Roko.

Lebih parah lagi, harga BBM Pertalite yang dijual mengalami kenaikkan harga. Padahal harga normalnya adalah Rp.7.650, per liter. Namun pihak yang terjadi penjualan di lokasi tersebut terjadi kenaikan harga hingga Rp.8.250, per liter.

Dijelaskan Elsa bahwa kondisi ini telah diketahui dari pihak pimpinan perusahaannya. Bahkan Elsa katakan telah mendapat izin dari Pemerintah Daerah (Pemda) Konkep.

“Kalau di kendaraan harga normalnya. Tapi kalau mau beli dengan alasan mau di ecer karena nda mungkin orang dari bagian Wawonii Timur kesini, yang dari Utara kesini, dari Tengah kesini, dikasi yaah naik harganya Rp.8.000, ada juga harga Rp.8.250, itu untuk menutupi kelosisan” tuturnya.

Jual Tidak Pada Tempatnya, Pertalite di Konkep juga Dinaikkan Harganya oleh SPBU
“Sudah dapat izin juga dari Pemda Konkep terkait bongkar dan jual BBM di sini (Halaman Gudang Tabung Gas LPG di Desa Pasir Putih) dan dari bosk u Ibu Ratna pemilik SPBU ini,” jelas Elsa.

Ditempat terpisah, Direktur PT. Tenri Pulau Wawonii, Ady Faisal Prawidya saat di konfirmasi melalui sambungan teleponnya mengatakan bahwa ia tak mengetahui adanya aktivitas pembongkaran dan penjualan BBM di Gudang Tabung Gas LPG.

“Saya diluar kota pak. Saya tidak mengetahui keadaan di SPBU dan di Gudang tabung gas. Tapi yang jelas saya tidak pernah perintahkan apalagi mau menyetujui hal vatal itu pak,” jelas Ical sapaan akrabnya.

Sementara pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Konkep melalui Kepala Bagian Ekonomi Pemda Konkep, Chaerullah menepis tudingan dari pihak pengelola SPBU Roko-Roko yang mengatakan Pemda memberikan izin melakukan pembongkaran dan penjualan BBM di Gudang Tabung Gas LPG tersebut.

“Itu tidak benar. Sebagai Pemda Konkep dan selaku pribadi saya tidak pernah memberikan izin jual BBM di Gudang gas LPG. Salah itu tuduhannya,” tegas Kabag Ekonomi Konkep, Chaerullah saat di hubungi awak media.

Pihak pertamina rayon VII Sulawesi Taufiq Kurniawan saat di konfirmasi melalui pihak WhatsApp mengatakan sejauh ini pertamina yang di Wawonii di pindahkan kedalam jerigen dikarenakan jalan tersebut tidak bisa akses oleh kendaraan mobil tangki.

“Sebetulnya ini kita sudah usulan untuk mengakomodasi sistem yang tidak standar ini, yang penting BBMnya sampai di tangan masyarakat yang di Kecamatan Wawonii Tenggara,” kata Taufiq.

Lanjut Taufiq, Jika kondisi tempat distribusi BBM berlokasi di tempat yang tidak mungkin di tempuh melalui kendaraan darat atau mobil, maka dari itu di geser di moda transportasi lain yang penting BBM tersebut sampai.

“Tetapi hal yang tidak standar ini memicu orang berpikiran negatif terhadap kita, sehingga kita usulkan ke pemda untuk dibuatkan satu jalur yang memang mengakomodir hal yang tidak standar ini agar tetap legal dan sah dan di awasi secara ketat tanpa ada permainan-permainan ketika pada saat pemindahan ke mobil tangki itu,” jelasnya.

Salah seorang warga yang enggan di sebutkan namanya menjelaskan bahwa tadi pagi sudah habis 5 ton Pertalite, dan sore ini sementara berlangsung lagi pembongkaran dijual ke warga pakai jerigen sebanyak 5 ton. Berarti dalam satu hari ini ada 10 ton yang dijual oleh pengelola SPBU ke pembeli yang menggunakan jerigen.

“BBM Pertalite ini sebenarnya jatah pasokan untuk SPBU yang ada di Roko-roko. Namun ini dibongkar lalu dijual ke pembeli pakai jerigen di pangkalan gas Epliji di Langara. Tidak ada yang tahu pembongkaran ini, karena lokasinya masuk lorong dan tidak kelihatan dari jalan jadi mereka bebas,” jelasnya.

Tak hanya itu, penjualan BBM Bersubsidi jenis Pertalite ini udah berlangsung sejak 3 bulan terakhir dengan melayani pembelian jeriken. Parahnya, warga yang datang membeli menggunakan jeriken dalam jumlah partai banyak.

“Ini sudah 3 bulan berjalan pembongkaran seperti ini, pihak penangggungjawab juga mengaku dan membenarkan terkait penjualan BBM secara ilegal tersebut,” tutupnya.

Laporan : Aan Ahmad

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!