Kendari, Britakita.id
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari menghimbau masyarakat agar berhati-hati rawannya Demam Berdarah (DBD) dimusim penghujan saat ini. Pasalnya nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD sangat mudah berkembang biak yang sangat mengancam kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinkes Kota Kendari, Rahmaningrum saat ditemui britakita.id diruangannya, dimana dirinya mengatakan telah ada 70 pasien DBD yang berasal dari tiga Kecamatan di Kota Kendari.
” Kecamatan Poasia, Wua-wua dan Mandonga, tiga kecamatan itu terdapat 70 kasus DBD yang telah kami data. Dan allhamdulillah belum ada korban jiwa,” katanya.
Olehnya itu Rahmaningrum menghimbau seluruh masyarakat untuk mengantisipasi potensi-potensi berkembang biaknya Aedes aegypti dengan cara Menguras, Membersihkan dan Menutup (Tiga M).
” Kami berkoodinasi dengan pihak Puskesmas agar terus melakukan edukasi tentang bahaya dan pencegahan DBD. Dan perlu diketahui DBD sangat mudah dihindari dengan pola hidup yang salah satunya menjaga kebersihan,” ujarnya.
Kadis Kesehatan juga menambahkan agar segera memeriksa kesehatan keluarga terutama anak-anak. Karena DBD sangat mudah terkena DBD, karena sistem imun anak yang masih yang belum maksimal.
“DBD tidak mengenal dia Bayi, Anak-anak ataupun Dewasa. Namun yang sangat mudah terjangkit itu anak-anak, olehnya itu selalu memeriksa kesehatan bila anak demam di Fasilitas kesehatan terdekat. Karena banyak yang selalu menganggap remeh deman dan ternyata itu DBD,” tutupnya.
Laporan: Julpan
Editor: Ruddi