KOTA BANDUNG — Cycling de Jabar 2023 akan menjadi lokomotif promosi wisata dan ekonomi Jabar Selatan. Adapun pada tahun ini, Cycling de Jabar mengangkat tema “Nyambungkeun Sumanget”.
Tema tersebut dipilih sebagai simpul kolaborasi dari berbagai pihak dalam menyukseskan Cycling de Jabar 2023. Tema tersebut juga memiliki tujuan bersama dari para stakeholders untuk mempromosikan wisata dan ekonomi Jabar Selatan agar go internasional.
Plh. Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, kegiatan tersebut sebagai upaya Pemda Provinsi Jabar dalam mempromosikan potensi wisata dan ekonomi Jabar Selatan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, baik bagi pemerintah juga bagi masyarakat. Dalam bidang olahraga, jelas ini ada manfaatnya, kemudian juga dalam rangka promosi potensi destinasi wisata dan juga ekonomi,” kata Pak Uu –sapaan Uu Ruzhanul– dalam Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (4/5/2023).
Menurut Pak Uu, Jabar Selatan memiliki banyak destinasi wisata. Salah satunya, Pantai Pangandaran yang sudah naik kelas dan siap go internasional. “Pangandaran wisata kelas dunia. Pantai yang paling bagus dan go internasional,” ucapnya.
Selain potensi wisata, ekonomi di Jabar Selatan pun dapat diberdayakan dan dipromosikan, terutama kepada peserta Cycling de Jabar. Karenanya, Pak Uu berkeinginan di setiap daerah yang menjadi rute balap sepeda ada stan-stan UMKM khas wilayah setempat.
“Karena tadi diusulkan ada beberapa kegiatan ekonomi yang dilakukan UMKM dan juga kegiatan ini sebagai arena silaturahmi,” tutur Pak Uu.
Ajak Kabupaten/Kota Sukseskan Event
Dalam kegiatan Cycling de Jabar 2023, Pak Uu berpesan agar kepala daerah yang wilayahnya dilewati peserta untuk berkontribusi aktif dalam menyukseskan event tersebut.
“Juga saya berharap kepada kepala daerah untuk menyukseskan event ini. Minimal kepala daerah kalau memungkinkan hadir di wilayah-wilayah sesuai dengan daerahnya masing-masing,” ucapnya.
“Ada beberapa kabupaten yang dilewati yaitu: Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran,” imbuhnya.
Jika kepala berhalangan hadir, kata Pak Uu, kepala daerah didorong menginstruksikan pejabat setempat untuk hadir di titik lokasi. Tujuannya, selain memeriahkan event balap sepeda tersebut, untuk memotivasi peserta.
“Tujuannya supaya mereka peserta lebih semangat karena banyak penonton dan juga tidak menutup kemungkinan memberikan motivasi kepada mereka, siapa tahu dengan menonton mereka ingin menjadi atlet sepeda,” ucapnya.