Konawe, Britakita.Net
Pemandangan dipesisir pantai Desa Nii Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sultra yang sebelumnya sangatlah asri. Bagaimana tidak jajaran pepohonan Bakau yang menghiasi bibir pantai sangatlah memanjakan mata, ditambah lagi pelabuhan rakyat diwilayah tersebut yang menjadi Dermaga para nelayan memperindah pemandangan disore hari, ketika sang mentari mulai tenggelam.
Namun keindahan tersebut hilang bagaikan ditelan bumi, pasalnya banyaknya Kapal Tongkang yang parkir liar di pesisir pantai. Bahkan beberapa tongkang parkir diwilayah kawasan Pohon Bakau yang sangat merusak pemandangan.
Seakan tak miliki aturan, Kapal tongkang juga parkir diwilayah pelabuhan rakyat. Pantauan Britakita.Net Kapal tongkang yang parkir dipelabuhan rakyat tak hanya berlabu tetapi juga melakukan maintenance.
(Kapal Tongkang yang kondisi terlihat rusak parkir diwilayah Kawasan pohon Bakau. (Foto: Jusmadi Britakita.Net)
Terlihat dengan jelas salah sorang berpakaian sefty sedang melakukan perbaikan diatas Kapal Tongkang. Dengan menggunakan mesin las dan Palu-palu Kapal Tongkang tersebut mulai diperbaiki dibawah terik matahari pada siang hari, bahkan pekerja tersebut mengenakan tutup kepala untuk menghindari teriknya matahari saat itu.
Salah satu masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui Britakita.Net, mengatakan parkir liarnya Kapal Tongkang tersebut sudah berlangsung lama.
“Berbulan-bulan mi mereka parkir itu, jadi itu kapal datang parkir mereka perbaiki kapal yang rusak. Dan kalau sudah bagus mi lagi itu kapal pergi dan datang lagi kapal rusak yang lain. Itu ada yang baru parkir rusak sekali, pasti mau diperbaiki lagi,” katanya.
(Penampakan Kapan Tongkang yang parkir diwilayah pesisir (Foto: Jusmadi Britakita.Net)
Salah satu petugas Syahbandar, Mustafa saat dikonfirmasi Britakita melalui telpon seluler mengatakan seluruh Kapal Tongkang yang parkir diwilayah tersebut telah melapor dan didata. Dan data Kapal-kapal tersebut disimpan di Kantor Syahbandar.
“ Yang parkir ini ada datanya dikantor, saya tidak hapal datanya. Saya disini hanya bertugas melakukan pengawasan saja,” ujarnya.
Mustafa juga mengatakan bahwa seluruh Kapal Tongkang yang parkir hanyalah berlabu saja. Dan tidak melakukan perbaikan, dimana hal tersebut tidak sesuai dengan hasil pantauan Britakita.Net yang telah didokumentasi.
(Penampakan Kapan Tongkang yang parkir diwilayah pesisir (Foto: Jusmadi Britakita.Net)
“ Ohh ada perbaikan ka? Tidak ada itu, kalau mereka Palu-palu itu mungkin cuma kerja-kerja biasa dari pada tidak ada mereka bikin,” tutupnya.
Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemprov Sultra, H. Yoni yang juga dikonfirmasi Britakita.Net mengaku tidak tahu-manahu tentang parkir liar Kapal Tongkang diwilayah pesisir pantai dan kawasan Bakao. Dan pihaknya akan melakukan pemantauan langsung terhadap aktifitas Kapal Raksasa tersebut.
“ Saya tidak tahu ada kegiatan itu, terkait boleh dan tidaknya kami tidak bisa langsung menjudge tanpa melihat langsung. Dan nanti akan kami koodinasi dengan pihak Pengawasan untuk memantau itu,” tutupnya.
Laporan: Jusmadi
Editor: Amar