Dugaan Korupsi, BPKP Desak Kejati Segera Panggil Direktur Bank Sultra

Kendari, Britakita.net

Badan Pemantau Kebijakan Publik Sulawesi Tenggara (BPKP SULTRA) menyoroti dugaan kasus korupsi Dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sultra tahun 2021-2022.

Ketua BPKP Sultra, Wawan Soneangkano, mendesak Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kejati Sultra) untuk segera memanggil dan menetapkan Direktur Bank Sultra Abdul Latif, serta Kepala Divisi Sekertaris Korporasi Bank Sultra Wa Ode Nurhuma sebagai tersangka.

Wawan Soneangkano menyatakan bahwa klarifikasi dari Humas Bank Sultra terkait penyaluran Dana CSR dianggap sebagai rekayasa cerita belaka untuk mencari pembenaran atas kesalahan yang telah terjadi. Menurutnya, temuan BPK RI Perwakilan Sultra menunjukkan bahwa penyaluran Dana CSR tersebut dilakukan tanpa Proposal.

“Bagaimana mungkin Waode Nurhuma yang menjabat sebagai Humas mengatakan bahwa penyaluran Dana CSR itu sudah sesuai prosedur, sedangkan dalam temuan BPK RI, penyaluran Dana CSR Bank Sultra Tahun 2021-2022 itu tanpa Proposal. Ini masalah serius yang perlu diusut,” ungkap Wawan pada konferensi pers, Jumat (24/11/2023)

Wawan juga mengungkapkan bahwa data BPKP Sultra menunjukkan beberapa item pencairan Dana CSR Bank Sultra yang tidak melalui prosedur, seperti CSR Kemitraan Maju Bersama Kegiatan Festival Kebersihan Kanal Mola Raya di Kabupaten Wakatobi, CSR Pembangunan Mesjid FK di Kabupaten Muna, dan CSR Dalam Pelaksanaan Percepatan Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak Usia 6-11 Tahun di Kabupaten Konawe Selatan.

Selain itu, Wawan juga mencatat bahwa sekitar 62 item Program CSR Bank Sultra Tahun 2021-2022 tidak memiliki Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), sehingga BPKP menyoroti kegagalan Bank Sultra dalam kepemimpinan Abdul Latif sebagai Direktur.

“Saya yakin bahwa Bank Sultra bukannya maju, tapi kualitas dalam pengelolaan keuangan di Bank Sultra justru akan semakin bobrok. Harapan kami agar, PJ. Gubernur harus bisa tegas, kalau ada masalah seperti ini minimal Direktur sama Humasnya segera diganti, demi perbaikan sistem pengelolaan keuangan Bank Sultra dan memutus mata rantai korupsi di dalamnya,” Tutupnya.