Akibat Ulah Nelayan, Saat Ini Ikan Pada “Kawin” Lari

waktu baca 2 menit
Selasa, 26 Feb 2019 21:06 0 299 redaksi

Kendari, Britakita.id

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Askabul Kijo mengatakan, kondisi laut saat ini sudah memperhatikan, akibat ulah para nelayan. Pasalnya banyak nelayan yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan ikan salah satunya pemboman ikan.

“Kondisi seperti ini sangat dikhawatirkan, jika tidak dibutuhkan kesadaran masyarakat. Kami sebagai pemerintah hanya bisa mengawasi dan memberikan pemahaman agar tidak ada lagi pengeboman liar,” ucapnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan diskusi publi di salah satu hotel yang ada di Kendari. Selasa, (26/02).

Akibat Ulah Nelayan, Saat Ini Ikan Pada "Kawin" Lari

(Kepala DKP Provinsi Sultra, Askabul Kijo Saat Memberikan Keterangan Kepada Wartawan)

Bukan hanya itu lanjutnya, banyak sampah plastik yang berserakan dilaut. Sehingga tak heran saat ini ikan sudah banyak “kawin” lari. Sehingga hal itu menyebabkan sudah tak ada rumahnya bahkan tak nyaman lagi.

“Banyak juga kotoran plastik yang menumpuk, sehingga baru baru ini ada ikan paus mati. Sehingga lagi lagi saya katakan ini dibutuhkan kesadaran manusia atau nelayan, agar tidak membuang sampah sembarangan, agar pertumbuhan ikan tetap terjaga,” paparnya.

Namun, saat ini pihaknya masih dalam tahap penyusunan pengelolaan perikanan skala kecil dari 0-10 groston. Kemudian dinas perikanan dan kelautan membuat forum yang berkesinambungan untuk pengelolaan perikanan ini. “Dengan demikian akan timbul kesadaran masyarakat, bahwa laut itu harus kita jaga,” ungkapnya.

Selain itu ia juga menjelaskan, sejauh ini pihaknya terus melakukan pengawasan rutin dalam mengantisipasi pengeboman ikan. Hanya wilayah Sultra sangat luas, jadi tidak bisa dijangkau semua.

“Misalnya di sini kita awasi di sana meletus,” imbuhnya.

Akan tetapi di sisi lain ketersediaan anggaran bermasalah buat dinas Perikanan dan Kelautan. Karena sekali operasi mencapi 30 juta.

“Namun ini sangat dibutuhkan peran masyarakat untuk membudiyakan ikan ataupun merawat laut, dan nengurangi makanan atau minuman dalam bentuk plastik,” tutupnya.

Laporan: Kadir Jaelani

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!