TP PKK Konawe Ajak Warga Buat Minyak Goreng Tradisional

waktu baca 2 menit
Senin, 4 Apr 2022 13:27 0 277 redaksi

Konawe, Britakita.net

Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak masyarakat untuk membuat minyak goreng tradisional.

Dimana, warga diajak kembali memproduksi minyak goreng sendiri berbahan dasar kelapa dengan diolah tradisional. Sehingga kebutuhan keluarga akan minyak goreng bisa teratasi.

Ketua TP PKK Konawe Titin Nurbaya Saranani saat menyaksikan secara langsung kegiatan pembuatan minyak goreng dari bahan dasar kelapa yang dilakukan oleh TP PKK Kecamatan Kapoiala, Selasa 29 Maret 2022.

Kata dia, selain menjawab kelangkaan minyak goreng di pasaran, memproduksi minyak dari bahan dasar kelapa ini juga bernilai ekonomis.

“Saya harap kepada TP PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan untuk lebih kreatif. Jangan selalu berharap minyak goreng kemasan. Saatnya kita kembali kearifan lokal. Kita buat sendiri minyak goreng dan itu lebih higienis,” katanya.

“Ini juga bisa menambah penghasilan keluarga. Karena minyak goreng dari bahan dasar kelapa ini lebih terjamin mutunya, karena dibuat secara manual, tidak melalui mesin. Harganya juga kompetitif,” ujar Istri Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) ini.

Ia berharap kader PKK di desa dan kelurahan untuk lebih kreatif lagi. Sehingga Gerakan PKK mampu mempercepat terwujudnya Kesejahteraan Keluarga, dengan melakukan kegiatan berupa pembinaan secara nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempercepat pelaksanaan 10 Program Pokok PKK yang berkelanjutan.

Legislator Sultra ini menjelaskan, dalam proses pembuatan minyak goreng berbahan dasar kepala ini menggunakan dua cara. Pertama, memasak secara langsung santan yang baru saja diperas. Kedua, dengan cara fermentasi yaitu santan diendapkan terlebih dahulu kemudian disiram air panas lalu ditutup. Setelah 1×24 jam, santan yang sudah terapung itu dimasak.

“Memasak secara langsung, membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Sementara untuk proses fermentasi itu waktu masak minyaknya lebih cepat, kurang dari dua jam dengan kelebihan yang dimiliki, minyak kelapa hasil fermentasi ini lebih awak dibanding minyak kelapa yang dimasak secara langsung,” jelasnya.

“Kemudian, untuk mendapatkan sebotol minyak goreng asli, dibutuhkan lima buah kelapa kering (tua) yang ukuran besar,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua II TP PKK Konawe, Ira Ferdinand bersama anggota, Camat Kapoiala Muhammad Sobri Rustam, S.ST, bersama Camat Sampara, Anggalomoare, Lalonggasumeeto, dan Camat Soropia serta 14 Kades dan Lurah se Kecamatan Kapoiala.

Laporan: Komar / Editor: Up

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!