LIRA Konawe Soroti Pembangunan Gedung Baru DPRD Konawe, DPRD : Gerakan Politik

waktu baca 3 menit
Senin, 2 Nov 2020 17:26 0 347 redaksi

Konawe, Britakita.Net

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Konawe menggelar aksi demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Konawe pada Senin, (02/11/20).

Aksi tersebut dilakukan sebagai kritik terhadap pembangunan gedung baru anggota DPRD Konawe yang dinilai terkesan dipaksakan dalam situasi pandemi Covid-19.

Sumantri selaku orator aksi tersebut mengatakan DPRD Konawe lebih mementingkan membangun gedung baru padahal menurutnya banyak masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.

“Sudah banyak yang terkena dampak virus corona terhadap rakyat Kabupaten Konawe tetapi sampai hari ini Dewan Perwakilan Rakyat yang notabenenya dipilih oleh rakyat tidak pro terhadap rakyat karena lebih mementingkan untuk kemudian membangun gedung baru” katanya saat berorasi di pelataran kantor DPRD Kabupaten Konawe.

Sedangkan menurut Agus Salim selaku orator lainnya menyebut pembangunan gedung baru DPRD Kabupaten Konawe yang menelan anggaran Rp 3.674 miliar terlalu dipaksakan.

“Terlalu dipaksakan pembangunan gedung pembangunan DPRD” sebutnya saat berorasi.

Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Konawe, Rusdianto saat menemui massa aksi menjelaskan pembangunan ruang kantor anggota DPRD Konawe tidak ada kaitannya dengan anggaran penanggulangan Covid-19 yang telah disediakan sebelumnya.

“Pembangunan ruang kantor anggota DPRD Kabupaten Konawe tidak ada kaitannya dengan dana Covid yang telah disediakan oleh DPRD dan Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe untuk menanggulangi Covid-19 di daerah kita ini” kata Rusdianto dihadapan massa aksi.

Lanjut pria yang juga anggota legislatif dari fraksi partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menjelaskan, DPRD dan pemerintah daerah Kabupaten Konawe telah menyiapkan anggaran penanggulangan Corona Virus Desease 19 (Covid-19) sebesar 109 Milyar.

Dan hingga saat ini, dana penanggulangan Covid-19 tersebut baru sekitar 3 Milyar yang digunakan dalam penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Konawe serta anggaran sebesar 5 Milyar untuk dana darurat telah dipersiapkan.

Selain itu, Rusdianto menjelaskan peruntukan gedung baru tersebut bertujuan sebagai tempat menerima dan bekerja masing-masing anggota DPRD Kabupaten Konawe yang berjumlah 30 orang.

“Yang disiapkan ditempat itu adalah ruangan anggota” ungkapnya.

Rusdianto bahkan menyebut gerakan aksi demonstrasi tersebut bernuansa politik sebab menurutnya sudah tidak substansi lagi terhadap perjuangan.

“Saya hargai adinda-adinda ini datang ke kantor DPRD, Hanya saya sayangkan kenapa Dinas Peternakan pengadaan sapi yang hari ini sudah ada temuan dari BPK sebesar 5 Milyar dengan fiktif dan 19 Milyar tidak sesuai spek, kenapa hari ini bukan itu yang didorong” katanya.

“Kalau substansinya hari ini anda datang betul memperjuangkan hak masyarakat saya sangat hargai, tetapi saya merasa dibelakang ini sudah ada nuansa politik dibelakang saudara-saudara” lanjutnya dihadapan massa aksi.

Pernyataan tersebut pun menuai perdebatan antara massa aksi dan pihak DPRD Kabupaten Konawe yang saat itu menemui para demostran.

Laporan: Arman T

Editor: Amar

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!