Kendari, Britakita.net
Dugaan Uang yang mengalir ke Oknum Pejabat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra dalam kasus dugaan Korupsi PT Antam UBPN Konawe Utara (Konut) terus mencuat, kini disuarakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA). Yang mendesak Komsisi Pengawasan Kejaksaan untuk mendalami Kongkalikong Oknum Pejabat Kejati Sultra dalam kasus Dugaan Korupsi Pertambangan yang berada di Konut.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekertaris Wilayah (Sekwil) Lira, Ahmad Zainul yang menuturkan bahwa pihaknya telah menelusuri adanya salah satu oknum kejaksaan yang menerima aliran dana dari dugaan kasus korupsi tambang PT Antam.
“Kami telah melakukan penelusuran dari semua rangkain informasi dan kami menduga ada oknum kejaksaan yang menerima aliran dana dugaan korupsi tambang yaitu PT Kabaena Kromit Pratama (KKP) dalam kasus PT Antam di Konut,” tutur zainul.
Ia menegaskan dugaan tindakan yang dinilai tidak waras ini karena dilakukan oleh Oknum Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Jaksa harus segera di bongkar oleh Komisi Pengawas Kejaksaan.
“Tindakan ini sangatlah fatal dan tidak dapat ditolerir, saya rasa jelas bahwa di kejaksaan memiliki komisi pengawas yang bertindak untuk menindak oknum-oknum yang menyalahi aturan, maka tidak ada alasan untuk melakukan pembiaran kepada oknum kejaksaan yang melakukan korupsi pertambangan,”tegasnya.
Zainul juga menyebutkan bahwa setelah adanya pengeledahan disalah satu rumah tersangka PT. KKP sangat di sinyalir ada oknum kejaksaan yang menerima aliran dana dari PT. KKP. Karena saat penggeledahan Istri dari Direktur KKP mengaku bahwa Suaminya disuruh ini itu dan dimintai, semua dituruti.
“Vidio pengakuan istri Tersangka sudah beredar di Medsos ini salah satu bukti yang harus didalami oleh Komisi Penawas Kejaksaan,” katanya.
“Beberapa minggu lalu telah dilakukan pengeledahan di salah satu rumah
Dalam beberapa hari kedepan zainul telah berkomitmen untuk membongkar kasus aliran dana yang diterima Oknum Pejabat Kejati Sultra dalam kasus dugaan korupsi PT Antam Konut.
“Ini sudah tidak bisa kita diamkan. Saya dan kawan-kawan akan melakukan aksi di kejaksaan agung, untuk membongkar oknum-oknum yang menerima aliran dana korupsi tersebut,” tegasnya.
Untuk diketahui sebelumnya Asintel Kejati Sultra, Ade Hermawan saat diwawancara media ini mengatakan akan mengecek keterlibatan Oknum Pejabat Kejati Sultra, yang menerima aliran dana dari PT KKP, dan tidak membantah atas isu dugaan suap tersebut.
“Kami cek dulu yah terkait isu itu,” katanya beberapa waktu lalu kepada Media ini.
Laporan: Mar