Bupati Konawe, KSK Pamerkan Tarian Molulo pada Forkopimda Kabupaten Jeneponto
Jeneponto, Britakita.id
Bupati Konawe, Kery Saiful Kongguasa (KSK) memperkenalkan Tarian Molulo khas Sulawesi Tenggara (Sultra) dihadapan masyarakat Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Dimana tari tradisional dari Suku Tolaki tersebut dipamerkan di hadapan Bupati Jeneponto, Drs. H Iksan Iskandar dan jajaran Forkopimda Jeneponto di Rujab Bupati Jeneponto, Rabu (19/2/20) malam.
Bupati Konawe, KSK mengatakan saat ditemui Rabu (19/2/20) di rujab Bupati Jeneponto tarian Malulo mengatakan dirinya sengaja memamerkan tarian Molulo kepada masyarakat Jeneponto. Dimana tarian tersebut adalah lambang dari sebuah persahabatan dan persatuan.
” Molulo itu mencerminkan masyarakat yang cinta damai dan mengutamakan persahabatan dan persatuan dalam menjalani kehidupannya. Agar masyatakat Jeneponto tahu bahwa kami orang Tolaki sangat cinta kedamaian,” kata Bupati saat ditemui di Rujab Bupati Jeneponto.
Lanjut Bupati Konawe perkenalan tarian Molulo di Jeneponto tersebut karena dalam waktu dekat Bupati Konawe dan Bupati Jeneponto akan menjadi sebuah keluarga besar.
” Kitakan akan besanan nanti, jadi kita harus mengenal satu sama lain tentang adat daerah kita,” ujarnya.
Sapri salah satu masyakat Jeneponto yang menyaksikan tarian Malulo tersebut terpukau melihat kekompakan tarian khas Sultra itu. Bahkan dirinya langsung bergabung melakukan tarian Lulo meskipun dalam lingkaran tarian Molulo, meskipun kadang kakinya terinjak oleh peserta Lulo dirinya terus semangat melanjutkan karena melihat kekompakan tarian Molulo.
” Kalau dilihat gampang, pas masuk dalam lingkaran ternyata susah juga. Tapi meskipun susah saya tetap semangat ikut karena melihat kekompakan langkah demi langkah tarian Molulo ini,” katanya.
Pantauan britakita.id tarian Molulo yang diiringi musik elekton membuat seluruh Forkopimda Jeneponto terlihat sangat menikmati tarian Lulo. Bahkan beberapa Forkopimda Jeneponto yang penasaran mengikuti tarian Molulo bergabung dalam barisan Lulo.
Laporan: Muhammad Andry
Editor: Ruddi
Editor :
Pos terkait
