Bombana, Britakita.net
Kegiatan pertanian merupakan wujud menciptakan ketahanan pangan daerah dan sekaligus menjadi corong perekonomian yang cukup menjanjikan ditengah kondisi ekonomi Dunia sedang menghadapi inflasi.
Hal itu disampaikan PJ Bupati Bombana, Burhanudin saat menghadiri panen perdana bawang merah kelompok tani Rijau Bintara Kecamatan Poleang Utara (Polut), Kabupaten Bombana, Rabu (23/2/2023).
Panen perdana yang ditandai dengan pemetikan buah bawang merah oleh pemetikan buah oleh PJ bupati Bombana Burhanudin. yang dampingi sejumlah OPD di lingkup Pemda Bombana
Panen perdana pengembangan perkebunan bawang merah di lakukan untuk pertama kali, keberhasilan pengembangan petani bawang merah tak lepas dari dukungan pemerintah pusat maupun daerah untuk kemajuan pertanian di Indonesia khususnya Bombana. Keberhasilan petani bawang merah tersebut tak lepas dari dukungan pemerintah daerah, dukungan tersebut berupa pemberian alat pertanian bibit hingga abat pembasmi hama serta peralatan pertanian lainya.
Menurut Yusran Mahmud selaku ketua kelompok tani Rijau Bintara mengatakan bahwa Potensi bawang merah di wilayah kita sangat cocok dengan kondisi tanah, hal ini terlihat hasil panen perdana saat ini
“Jika harga bawang Rp 30 ribu per Kilo, maka petani bisa mendapatkan hasil Rp 300 juta per hektar dalam kurun waktu 80 hari, sesuai masa panen,“ Yusran Mahmud .
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Muh Siara mengungkapkan bahwa pertanian merupakan usaha yang sangat menjanjikan, namun masyarakat diharapkan bisa fokus, dan didukung berbagai stake holder terkait, termasuk kalangan pengusaha seperti PT. East West Seed (EWS) seperti yang sudah dihasilkan oleh Kelompok Rinjau Bintara
“Kondisi perekonomian yang sedang menghadapi inflasi saat ini yang berdampak terhadap menurunnya aktivitas perekonomian masyarakat, namun kegiatan bidang pertanian justru menjadi salah satu andalan masyarakat untuk bertahan ditengah terjangan ekonomi dunia terkhusus Indonesia paska oandemi covid 19 yang telah berlalu,” katanya.
Diakuinya, hasil evaluasi dan pantauan lapangan pihaknya, saat ini kendala yang dihadapi para petani dalam mengelola dan mengembangkan lahan pertanian yang dimiliki terutama masalah permodalan. Dan belum ada nya pengalaman petani kita dalam mebudi desakan bawang merah ini sehinga pihaknya bekerja sama dengan PT EWS guna membantu kami dalam mengembangkan budidaya petani bawang yang ada saat ini.
Laporan: Fendi