Musim Panas Jadi Masa Peceklik Petani Rumput Laut

waktu baca 2 menit
Sabtu, 3 Agu 2019 13:13 0 371 redaksi

Konsel, Britakita.id

Menjadi petani rumput laut harus mampu menghadapi banyak tantangan, salah satunya musim panas pada akhir tahun. Dimana pada Agustus hingga Desember petani rumput laut bisa tidak mendapatkan apa-apa kecuali keringat saat musim panas datang, seperti yang dirasaka oleh petani rumput laut di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Salah satu petani rumput laut di Desa Akuni, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konsel, Hendra mengatakan hasil panen rumput laut di bulan pertengahan Agustus hingga Desember sangat minim. Bahkan petani dibulan-bulan tersebut siap-siap untuk merugi.

” Kalau Januari sampai Juli allhamdulillah hasil panen sangat memuaskan. Namun saat di musim panas tidak ada hasil kita hanya mempertahankan bibit saja, modal bahkan tidak kembali dimusim itu,” keluhnya.

Kepala Desa Akuni, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konsel, Madamang yang juga ditemui britakita.id mengatakan dalam dalam setahun ada dua siklus panen petani rumput laut, siklus pertama pada bulan Januari hingga Agustus. pada bulan tersebut hasil panen terbilang tinggi. Namun, bila memasuki siklus ke dua yakni pada bulan September hingga Desember hasil panen akan turun drastis.

“Januari – Agustus itu masih bagus, kalau September – Desember sudah tidak bagus, hasil panen sangat turun drastis,” ujar Madamang, akhir pekan lalu, saat ditemui dikediamannya.

Lebih lanjur, Madamang menjelaskan pada periode Januari – Agustus hasil panen petani untuk satu bentangan dari 100 bentangan bisa mencapai 5 – 10 kilo, bula di total rata – rata 100 bentangan itu bisa mencapai 1 ton. Sedangkan, di periode September – Desember para petani hanya mempertahankan bibit rumput laut agar tidak mati, nanitnya bibit tersebut akan di gunakan pada bulan Januari mendatang.

“Di bulan september – Desember petani hanya pertahankan bibit, adapun yang turun ke laut palingan penennya sekitar 3 kilo saja. Karena cuaca lagi panas di bulan – bulan itu,” ungkapnya.

Laporan: Jusmadi

Penulis :
Editor :




LAINNYA
error: Content is protected !!