Kendari, Britakita.net
Seorang emak-emak pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Kawasan Eks MTQ Kota Kendari nyaris pingsan setelah menghirup gas air mata.
Gas tersebut sendiri ditembakkan aparat kepolisian di sekitar Gedung DPRD Sultra hingga ke kawasan Eks MTQ untuk menghalau masa aksi demonstrasi 11 April.
Emak-emak bernama Ibu Rani tersebut lemas dan nyaris pingsan hingga harus dipapah seorang polwan sebelum akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.
Salah seorang saksi mata, Ibu Lusi menuturkan, Ibu Rani yang merupakan menantunya itu terkena gas air mata yang jatuh tepat di kakinya.
“Saat dia (Ibu Rani) layani pembeli tiba-tiba salah satu polisi menembakan gas air mata dan mengenai kakinya menantu saya,” jelas Ibu Lusi di Area Eks MTQ, Senin, 11 April 2022.
Ia juga menyebutkan, akibat tembakan yang disertai keluarnya asap tebal yang memekakkan mata itu membuat menantunya merasa kesakitan hingga nyaris pingsan.
“Anak menantu saya kakinya langsung bengkak merasa kesakitan hingga tidak bisa berjalan,” jelas Ibu Lusi.
Untuk diketahui, aksi demonstrasi 11 April menuntut penolakan perpanjangan masa jabatan presiden, kenaikan harga sembako, BBM dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Laporan: Adh / Editor: Up
Tidak ada komentar