Kendari, Britakita.net
Pembangunan Asrama Haji Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang megah terpaksa harus berhenti karena sedang bermasalah. Gedung yang seharusnya sudah bisa digunakan saat musim haji tahun ini, tak bisa dicapai karena pembangunannya terhenti akibat adanya dugaan Korupsi Pembangunan Gedung dengan Anggaran Puluhan Miliar tersebut.
Karena tak ada aktivitas pembangunan, Gedung besar tersebut kini dihiasi dengan rumput liar. Pantauan media ini, beberapa sudut ruangan terlihat masih belum selesai pengerjaannya kini dipenuhi lumut dan beberapa kaca ruangan telah dicoret-coret oleh masyarakat.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sultra, H. Zainal Mustamin saat dikonfirmasi pembangunan Gedung Asrama Haji melalui pesan Whatsaapnya, membenarkan Pembangunan Gedung tersebut sedang bermasalah hukum.
“Kami minta doanya semoga cepat selesai dan pembangunannya bisa dilanjutkan,” katanya.
Lanjut Kakanwil Kemenag Sultra, menjelaskan bahwa Pembangunan Gedung tersebut telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Inspektorat Jendral (Itjen) Kemenag RI, dan sedang proses Audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Sedang bergulir juga di Pengadilan,” kata Mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari itu.
H. Zainal juga tak bisa berkomentar banyak tentang pembangunan Asrama Haji Kendari yang terbengkalai tersebut, karena Pembangunan tersebut dimulai dirinya belum menjadi Kakanwil Kemenag Provinsi Sultra.
“Itu bangunan lama sebelum saya, kita tunggu saja semua proses segera selesai,” katanya.
Untuk diketahui, Masyarakat yang tergabung didalam sebuah organisasi melaporkan dugaan Korupsi Pembangunan Asrama Haji yang mulai dillukan pada tahun 2020, pada Kejaksaan Tinggi (Kejari) Sultra, Juli 2022 lalu.
Laporan: Mar