Ini Alasan Bupati Konawe Disebut Sebagai “Bapak Investasi Sultra”

waktu baca 2 menit
Kamis, 17 Feb 2022 22:16 0 874 redaksi

Konawe, Britakita.net

Tak berlebihan kiranya Bupati Konawe, Kery Saiful Kongguasa diberi gelar Bapak Investasi di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya berkat kepiauannya berkomunikasi, Konawe kini menjadi Surga Investasi dimana salah satu Investasi terbesar di Konawe yang berasal dari PT Virtu Dragon Nikel Industri Park (VDNIP) membuat Konawe mendapatkan penghargaan Nasional tahun 2021.

Gelar Tokoh Investasi Sultra yang disematkan kepada pria yang dikenal dengan Akronim KSK  itu didasari dengan tujuh hal diantaranya:

Pertama, Konawe berhasil mendapat penghargaan dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Penghargaan itu diberikan bersama 10 daerah dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia tahun 2021, Selasa (16/2/2021).

Kedua, realisasi investasi Konawe berada pada peringkat 7 besar Indonesia dengan nilai investasi Rp20,056 T. Konawe duduk di atas Kota Balikpapan (Rp19.6 T), Cilegon (Rp17,8 T) dan Kabupaten Gresik (Rp16,76 T) yang masing-masing berada pada peringkat 8, 9 dan 10.

Ketiga, investasi Rp20,056 T Konawe 2021 tersebut ternyata setara dengan 14 tahun APBD Konawe, dengan hitungan berdasarkan ABPD 2022 senilai Rp1,4 T. Artinya, investasi Konawe dalam satu tahun sama dengan hampir tiga periode masa jabatan seorang bupati. KSK telah melakukan lombatan quantum dengan masuknya investasi besar-besaran itu.

Keempat, investasi Rp20,056 T tersebut juga setara dengan 5 tahun ABPD Sultra dengan hitungan ABPD Sultra 2022 senilai Rp3,838 T. Artinya, investasi itu sama dengan satu periode masa jabatan pemerintahan seorang gubernur. Hebatnya, dana sebesar itu hanya dihasilkan dalam jangka waktu satu tahun (2021) di Kabupaten Konawe.

Kelima, sejak 2018 hingga 2021, investasi yang tercatat masuk di Konawe sudah lebih Rp60 T. Padahal target pemerintahan KSK periode kedua (2018-2023) hanya sampai Rp50 T. Artinya, target investasi selama satu periode pemerintahan KSK telah melampaui target.

Keenam, hanya KSK yang mampu melakukannya. Investasi besar yang masuk di Konawe hari ini adalah sebuah perjalanan panjang, usaha dan upaya yang dilakukan seorang KSK. Ia mampu meyakinkan investor Tiongkok untuk berinvestasi di Konawe sejak 2014 silam. Ia tidak memberikan syarat yang ribet kepada investor. KSK hanya berprinsip, silahkan masuk dan taati prosedur. Urusan pajak nanti setelah perusahaan beroperasi. Lalu, terbangunlah mega industri pengolahan nikel di Kecamatan Morosi, yakni PT VDNI dan PT OSS. Dua raksasa asal Tiongkok itu hingga saat ini telah mempekerjakan sebanyak 25 ribu karyawan lokal, bahkan menarget dapat mempekerjakan hingga 60 ribu karyawan.

Ketujuh, target realisasi investasi tahun 2022 yang direncanakan KSK bakal lebih fantastis lagi. Untuk pabrik hilirisasi pengolahan dari PT VDNI dan OSS, setidaknya kata KSK ada sekira Rp32 T. Menurutnya, nilai itu masih bisa bertumbuh.

Laporan: Tim Media

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!