Gotong Royong Kerjakan Jalan Rusak, Warga Kabaena Minta Pemkab Bombana Turun Tangan

waktu baca 2 menit
Selasa, 18 Feb 2020 08:35 0 391 redaksi

Bombana, Britakita.id

Warga Desa Rahadopi, Tirongkotua dan Desa Wisata Tangkeno di Pulau Kabaena terpaksa harus bergotong royang memperbaiki jalan. Pasalnya jalan yang menghubungkan ketiga Desa tersebut rusak parah dan sangat susah dilalui oleh masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Hasnudin Warga Desa Tirongkotua saat dikonfirmasi britakita.id mengatakan terpaksa dirinya bersama masyarakat lainnya bekerjasama meperbaiki jalan tersebut. Pasalnya jalan tersebut rusak parah dan tidak bisa dilalui sama sekali.

” Jalan rusak ini diperparah dengan hujan, yang membuat jalan yang berlubang menjadi kubangan. Bukan hanya satu lubang ada banyak jadi kaya seperti kumpulan sumur,” katanya.

Dia juga mengatakan kerusakan jalan hapir terjadi mulai dari Desa Rahadopi ,Tirongkotua dan Desa Wisata Tangkeno, Kecamatan kabaena.

“Kendaraan roda empat dan dua harus ekstra hati-hati dan jalan merayap karena takut terjebak dalam lubang yang dalamnya mencapai 15 cm hingga 30 cm. Belum lagi dampak kerusakan badan jalan ditambah hujan membuat jalan menjadi licin. Saya harap Pemerintah Bombana segera turun tangan “, harapnya.

Hal diungkapkan Muhtar yang juga warga tiga Desa yang terkena dampak yang mengatakan dengan kondisi jalan rusak ini banyak kendaraan yang terjebak dijalan yang rusak. Baik itu kendaraan roda dua ataupun roda empat.

“Masyarakat yang terjebak terpaksa kami bantu untuk bisa keluar jika terjebak dijalan rusak. Kami minta Pemerintah segera memperhatikan ini, karena ini jalan satu-satunya penghubung jadi selalu dilewati warga,” pintanya.

Untuk diketahui sebelumnya, Pemkab Bombana telah menganggarkan pembangunan jalan ditahub 2020. Dimana anggaran yang digunakan adalah anggaran pinjaman Pemkab Bombana Rp 195 miliar melalui Bank Jateng dan Bank Sultra.

Dan dalam anggaran tersebut Pembangunan jalan di Kabaena mendapatkan jatah sebesar Rp 23 miliar yang dialokasikan untuk Jalan Dongkala-Sikeli- Pongkalaero.

Laporan: Fendi
Editor: Ruddi

Penulis :
Editor :




LAINNYA
error: Content is protected !!