Konawe, Britakita.net
Semarak Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konawe yang ke-63 tahun 2023 terus berlangsung, kali ini Pemda Kabupaten Konawe melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) setempat menggelar Konteks Sapi Ternak dan Panen Pedet, Kamis (2/3/2023).
Kegiatan tersebut digelar di pelataran Kantor Daerah Kabupaten Konawe yang dihadiri langsung oleh Bupati Kery Saiful Konggoasa, Ketua DPRD Kabupaten Ardin, Sekretaris Daerah (Sekda) Ferdinand Sapan, Perwakilan Balai Peternakan Maros Heri Agustiar, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kadis Peternakan Jumrin, dan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Lingkup Pemkab Konawe.
Dalam ekspo, Disnakeswan akan melaksanakan konteks sapi unggulan sebanyak kurang lebih 70 ekor dan panen pedet sebanyak kurang lebih 230 ekor sapi.
Sapi yang ikut dalam konteks maupun panen pedet berasal dari kecamatan terdekat dari Kantor Daerah. Hal tersebut dikarenakan, apa bila sapi di ambil dari kecamatan jauh, maka akan beresiko terhadap mental sapi yang akan menyebabkan hewan tersebut stres.
Sedangkan sapi yang akan di Konteks kan ataupun di panen itu berjenis sapi Angus, Wagiu, simental, Limosin, Peranakan Ongole (PO), Brahman yang berumur dua sampai lima tahun.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim Inseminasi Buatan (IB) yang berjumlah 20 orang dan telah terbagi di seluruh Kecamatan karna telah berupaya membantu program ‘Sejuta Ekor Sapi’ yang merupakan program unggulan Bupati Konawe.
“Berkat IB, Kualitas sapi kita sangat baik, Kembangkan terus kegiatan dan lahir kan bibit yang bagus” ujar pria yang akrab disapa KSK.
Lanjut Bupati, program sejuta ekor sapi yang dicanangkannya merupakan upaya Pemerintah Kabupaten dalam menunjukan kepada masyarakat bahwa Kabupaten Konawe dapat menjadi sentral produksi peternakan di Sulawesi Tenggara.
Bupati dua periode di Konawe tersebut juga mengungkapkan, selain di bidang industri, pertanian, dan perikanan, peternakan di Konawe dapat menunjang perekonomian masyarakat.
Hal tersebut diungkapkannya karena, menurutnya di Kabupaten Konawe kebanyakan Padang rerumputan sehingga pakan ternak selalu tersedia. Selain itu, tanah yang subur memudahkan para petani untuk menanam pakan tambahan ternak.
“Ternak di Konawe agak susah kena penyakit karena makanan sapi masih normal,” beber KSK.
Selain itu, Bupati Konawe mengingatkan, agar setiap peternak harus selalu waspada terhadap serangan penyakit ternak terutama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta penyakit cacing hati.
“Penyakit harus dijaga, utamanya cacing hati,” pungkasnya.
Sementara itu, Perwakilan Balai Peternakan Maros, Heri Agustiar mengatakan, Kabupaten Konawe berpotensi menjadi produksi ternak terbesar di Sultra.
Kata dia, hal itu disebabkan, persentase persediaan ternak di Kabupaten Konawe sangat melimpah.
“Alam Konawe sudah memberikan nikmat karna ternak melimpah,” katanya.
Lanjut Agustiar, dirinya sangat mengapresiasi para Inseminator yang selama ini terlibat dalam mengembangkan sapi ternak di Konawe.
Semangat mereka harus kita apresiasi Konawe menjadi sumber ternak di Sultra, kami dari perwakilan balai peternakan Wonosari Jawa Timur siap mensuport. Kami perlukan daya dan laporan dari teman-teman IB untuk membantu,” tandasnya. (Advetorial)