Kendari, Britakita.net
Peristiwa naas menimpa dua guru yang mengajar di dua sekolah berbeda di Kota Kendari. Dimana keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia diduga akibat tenggelam di Teluk Kendari.
Guru pertama Herman, S. Pd (50) pengajar di SMAN 9 Kendari ditemukan terapung di kawasan Water Sport Kendari Beach, Jalan Haji Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Senin, 17 Oktober 2022.
Sedankan guru kedua atas nama Lombosi pengajar di MAN Kendari, mayatnya ditemukan di sekitar dermaga POM TNI AL, oleh tim gabungan Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari.
Humas Basarnas Kendari, Wahyuddin mengatakan pada pukul 08.15 Wita Longboat milik kedua korban ditemukan sekitar 1 Kilometer dari titik penemuan korban pertama tepatnya di depan Hotel D’blitz, dalam kondisi longboat terapung berisi pukat.
“Pada pukul 11.30 Wita Korban kedua ditemukan atas nama Lombosi dalam keadaan meninggal duni sekitar 1 km di Kawasan Dermaga POM AL, dari titik penemuan korban pertama bernama Herman,” ungkap Wahyudi, Senin, 17 Oktober 2022.
Sementara itu, Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Faturrahman mengatakan jasad kedua ditemukan beberapa jam, setelah tim SAR gabungan menemukan jasad pertama usai dilakukan pencarian.
“Betul, keduanya berprofesi sebagai Guru, satu di SMAN 9 Kendari, satunya lagi di MAN Kendari,” bebernya
Diketahui keduanya diduga mengalami kecelakaan kapal yakni satu buah longboat dengan dua orang penumpang yang sedang memasang pukat di sekitar perairan Teluk Kendari.
“Korban atas nama Herman telah di bawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari menggunakan kendaraan SAR untuk dilakukan penanganan lebih lanjut, sementara korban Lombosi sudah dievakuasi ke rumah duka di Nanga-nanga, Kecamatan Kambu Kota Kendari,” pungkasnya.
Laporan: Adh