BPD Pereo’a Gelar Musdes Perencanaan Pembangunan Desa Tahun 2022

waktu baca 2 menit
Senin, 27 Sep 2021 13:40 0 265 redaksi

Konawe, Britakita.net

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pereo’a Kecamatan Kapoiala menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan Pembangunan Tahunan Desa Tahun 2022, bertempat di Balai Desa Pereo’a, Minggu 26 September 2021.

Kepala Desa Pereo’a, Burhanuddin menyampaikan bahwa Musyawarah Desa ini merupakan langkah awal penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) tahun 2022.

“Dalam musyawarah desa tersebut agenda yang dibahas adalah laporan Kepala Desa atas realisasi RKPDesa tahun sebelumnya,” ucap Burhanuddin saat membawakan sambutan.

Lanjutnya, pokok-pokok pikiran BPD, aspirasi dan prakarsa masyarakat, mencermati peta jalan strategi pencapaian SDGs Desa dan kembali disosialisasikan Permendesa PDTT 7/2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022.

“Sesuai tahapan setelah dilaksanakannya musyawarah desa ini adalah pembentukan Tim Penyusun RKPDesa untuk menyiapkan program-program kerja yang nantinya akan dibahas kembali dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa mendatang,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua BPD Desa Pereo’a, Muslan mengatakan bahwa tim yang dibentuk nantinya juga menerima masukan, usul dan pendapat terkait program kerja yang akan dibahas dalam Musrenbangdes.

“Usulan tersebut meliputi bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat maupun bidang penanggulangan bencana keadaan darurat serta mendesak,” tuturnya.

Tak hanya itu, Sekretaris Desa, Muliadi menyempatkan diri menitip pesan kepada Pengurus BUMDesa Mandiri agar semaksimal mungkin melakukan penataan dan pengelolaan BUMDesa terlebih di tahun 2021.

“Ini Pemerintah Desa akan kembali menggelontorkan dana Penyertaan Modal BUMDesa,” tututnya.

Tak luput, masukan Kader Posyandu kepada Pemerintah Desa agar penyelenggaraan Pos Kesehatan Terpadu ke depan semakin ditingkatkan yang salah satunya adalah pelayanan kelas lansia.

Di akhir Musdes, beberapa masukan dari warga untuk menjadi bahan kajian Tim Penyusun RKPDesa ke depan adalah perhatian Pemerintah Desa kepada masyarakat kurang mampu yang salah satunya melalui sentuhan Pembangunan/Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris BPD, Agus Lanen menjelaskan bahwa sambil menunggu regulasi pemerintah seperti program penanggulangan Covid-19 dan BLT-Dana Desa, tentu smua masukan dalam Musdes awal ini akan menjadi bahan pertimbangan pada tahapan selanjutnya.

Perlu diketahui, acara ini dihadiri oleh unsur Pemerintah Desa, BPD, Ketua/Perwakilan RT dan Dusun, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa, Kader Posyandu, Kader Pembangunan Manusia (KPM), tokoh masyarakat, kelompok perempuan serta dari Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa ini dibuka secara resmi oleh Ketua BPD Pereo’a, Muslan.

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!