Tiga Mobil Mewah Dirut Bank Sultra, Diketahui Mobil Rental

waktu baca 3 menit
Selasa, 12 Sep 2023 18:40 0 414 redaksi

Kendari, Britakita.net

Kendaraan Oprasional bagi seorang pimpinan dalam sebuah perusahaan sangatlah penting untuk menunjang kinerja sebuah pimpinan. Dan tentunya Kendaraan untuk seorang pimpinan harusnya memiliki performa yang baik agar dapat melancarkan kerja-kerja seorang pimpinan.

Dan rata-rata setiap pemimpin sebuah perusahaan memiliki Satu unit Mobil yang digunakan dalam setiap aktifitasnya. Namun untuk Pimpinan Bank Sulawesi Tenggara (Sultra), berbeda karena Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Abdul Latif diketahui memiliki Tiga Unit Mobil yang tergolong sangat mewah.

Menurut sumber britakita.net, ada tiga mobil operasional yang digunakan Abdul Latif, ketiganya adalah Hyundai Palisade, Toyota Alphard, dan Toyota Fortuner.

Ketiga mobil jenis tersebut merupakan mobil mewah yang punya harga berkisar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar lebih.

Dikutip dari www.hyundai.com, harga pasaran mobil itu di Indonesia berkisar dari Rp 875 juta untuk varian dasar hingga Rp 1,15 miliar untuk varian tertinggi.

Begitu pula dengan Toyota Alphard, dikutip dari toyota.astra.co.id, harga pasarannya di Indonesia berkisar antara Rp 1,2 miliar hingga Rp 1,6 miliar. Tak kalah mahal, Toyota Fortuner juga punya harga berkisar Rp 500 juta lebih.

Dengan harga yang selangit, tentu ketiga jenis mobil itu mempunyai fitur-fitur yang mewah dan nyaman.

Namun, mobil-mobil mewah untuk opersional Abdul Latif itu bukan lah milik pribadi, maupun milik Bank Sultra, melain mobil rental. Bank Sultra merental khusus ketiga mobil itu untuk menunjang operasional sang direktur utama.

Menurut sumber Britakita.net, Bank Sultra merental mobil tersebut dari perusahaan penyewaan mobil, yakni PT 135.

PT 135 sendiri merupakan anak perusahaan dari Bank Sultra yang terletak di Jln Bunggasi, Kelurahan Rahandonua, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.

Terkait hal itu, Britakita.net mencoba mengonfirmasi Direktur Operasional PT 135 Asmar melalui pesan singkat, namun hingga berita ini diterbitkan, Asmar tak merespon permintaan konfirmasi.

Sementara itu, Kepala Bagian Sekretariat dan Humas Bank Sultra, Nurhuma, tidak membantah soal tiga mobil mewah untuk operasional Dirut Bank Sultra saat dikonfirmasi kebenarannya.

Namun, Nurhuma tak bersedia memberi keterangan lebih lanjut terkait penggunaan tiga mobil mewah itu.

“Maaf belum bisa (memberi keterangan) ya pak. Karena kami belum dapat urgensinya ya pak,” singkat Nurhuma saat dikonfirmasi Selasa (12/9).

Tiga Kendaraan Mewah Untuk Oprasional Dirut Bank Sultra Pemborosan

Penggunaan tiga mobil mewah untuk kendaraan operasional Dirut Bank Sultra dinilai oleh Direktur Eksekutif Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sultra, Hendro Nilopo, sebagai sebuah pemborosan anggaran.

“Kenapa sampai harus tiga mobil kendaraan operasional hanya untuk satu direktur utama, kenapa tidak cukup satu saja, bukankah itu pemborosan anggaran, ataukah memang sudah SOP-nya Bank Sultra mobil operasional direktur utama harus tiga,” kata Hendro, Selasa (12/9).

Menurut Hendro, penggunaan tiga mobil mewah untuk operasional Dirut Bank Sultra merupakan pemborosan yang tidak relevan dengan amanat Pj Gubernur Sultra yang meminta agar pejabatnya merumuskan kebijakan yang akurat berdasarkan gambaran rill di lapangan sehingga agenda pembangunan evektif, efisien, akuntabel dan tepat sasaran.

“Pertanyaannya, apakah penggunaan tiga mobil mewah untuk operasional Dirut Bank Sultra sesuai gambaran rill di lapangan. Kalau operasional dirut hanya di Kota Kendari kan cukup satu saja kendaraan operasionalnya,” ungkapnya.

Untuk itu Hendro meminta Pj Gubernur Sultra untuk mengevaluasi kebijakan penganggaran di Bank Sultra, utamanya penganggaran-penganggaran yang sifatnya pemborosan.

Penulis : Mar
Editor : Red

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!