Bombana, Britakita.net
Dalam upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemarau panjang pada tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyiapkan bantuan berupa pompa air dan sumur bor di sejumlah lahan pertanian.
Sebanyak 9 titik sumur bor yang dibuat di beberapa desa terdampak bencana kekeringan yang masing-masing dilengkapi alat mesin pompa air yang disalurkan pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bombana.
“Negara harus hadir melayani masyarakat. Setelah OPD (BPBD) melaporkan kondisi yang dialami masyarakat, saya dengan tagas mengatakan kita harus hadir di tengah masyarakat,” ungkap Pj. Bupati Bombana, Burhanuddin.
Hal ini merupakan bentuk perhatian Pemkab terhadap para petani di Bombana, tujuannya tak lain untuk menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap dampak dari Elnino yang bukan saja terjadi di Kabupaten Bombana.
Bahkan, menurutnya, hampir di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa masalah kekeringan muncul akibat Elnino, bukan saja di Desa Talabente, tapi di beberapa Kecamatan yang ada di Wonua Bombana.
“Kami melayani bukan dilayani oleh masyarakat, sehingga dengan ada keluhan masyarakat sebagai pemerintah kita harus melayani mereka dengan baik, sekalipun belum maksimal tetapi di situ kita sudah hadir,” tuturnya.
Sehingga, masyarakat tak boleh ragu untuk meminta informasi kepada pemerintah. Terlebih dalam meminta sesuatu kepada pemerintah. Sebab pemerintah adalah pelayan rakyat.
“Nanti kita evaluasi, kalau toh memang masih dibutuhkan, kita akan segera menambah agar kesulitan masyarakat kita dapat diminimalisir,” tegas Kepala Dinas Sosial Provinsi Sultra itu.
Dirinya juga menghimbau agar bantuan tersebut dapat dijaga. Sehingga kedepannya masih dapat dipergunakan kembali.
“Selain dapat membantu petani di wilayah ini, karena kalaupun musim hujan itu turun barang tersebut masih bisa kita gunakan di tempat lain seperti kebutuhan rumah tangga air bersih,” pungkasnya.
Tidak ada komentar