PT. VDNI Ubah Si Penjual Sayur Keliling Jadi Juragan Kos-kosan

waktu baca 4 menit
Senin, 15 Mar 2021 07:01 0 1262 redaksi

Konawe, Britakita.Net

Dampak Positif keberadaan Mega Industri PT Virtu Dragon Nikel Industri (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra tak bisa dipungkiri lagi. Perputaran uang miliaran rupiah setiap bulannya didaerah tersebut membuat sektor apa saja dapat dengan mudah berkembang, salah satunya sektor Jasa.

Salah satu sektor Jasa yang sangat menjanjikan adalah Kos-kosan, hal tersebut terlihat jelas karena menjamurnya Kos-kosan diwilayah Pabrik PT VDNI. Omset pebulan para jugakan Kos-kosan pun tak main-main dari Puluhan Juta hingga Ratusan juta, tergantung dari banyaknya kamar Kos-kosan yang dimiliki.

Salah satu pemilik Kos-kosan Murdin (32) warga Desa Purui, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe yang memiliki 17 Kamar Kos-kosan dengan Omset perbulannya mencapai RP 15 juta. Mengatakan memilih bisnis tersebut karena bisnis disektor jasa itu sangat menjanjikan meskipun Kos-kosan di wilayah Industri PT VDNI terus bertambah.

PT. VDNI Ubah Si Penjual Sayur Keliling Jadi Juragan Kos-kosan

(Kos-kosan milik Nurdin, di Kecamatan Morosi)

“Kos-kosan saya ada 17 Kamar, dan ada tambahan kamar lagi yang sementara saya bangun, Insya Allah dalam waktu dekat selesai dan bisa digunakan,” kata Murdin.

Warga Asli Kecamatan Morosi itu juga menjelaskan, menjamurnya Kos-kosan di wilayah Pabrik PT VDNI karena banyaknya karyawan yang bekerja di Pabrik tersebut, dimana diketahui Pekerja Lokal perusahaan tersebut telah mencapai Puluhan Ribu pekerja. Dimana ribuan pekerja kebanyakan berasal dari luar daerah Konawe, bahkan Luar daerah Sultra.

“Kos-kosan saya ini tidak pernah kosong, Paling kosong hanya sehari atau dua hari saja. Bahkan kamar Kos sudah penuh, ada terus yang bertanya kapan Kos-kosannya kosong. Dan itu yang mendorong saya untuk menambah Kos-kosan,” katanya.

PT VDNI Ubah Murdin dari Penjual Sayur Keliling Jadi Juragan Kos-kosan

Kepada Britakita.net, Murdin bercerita sebelum PT VDNI hadir di Kecamatan Morosi dirinya hanyalah Penjual Sahur Keliling, yang menjajahkan jualannya hingga lintas Kabupaten. Pelosok Konawe dan Pelosok Konawe Utara (Konut) menjadi rute yang dilewati untuk menjual sahurnya agar dapat menghidupi anak istrinya.

“Dulu itu jam Dua subuh saya sudah bangun kepasar untuk membeli sayur, setelah beli sayur saya keliling mi menjual. Routa sampai perbatasan Konut dan Sulteng itu ruteku hari-hari,” ceritanya.

Rutinisa tersebut dilalui Murdin kurang lebih lima tahun saat dirinya telah menikah, dan ditahun 2015 PT VDNI masuk dengan Investasi Triliunan Rupian, mengubah 360 drajat hidup Murdin. Yang awalnya jualan sayur keliling lintas Kabupaten kini menjadi juragan Kos-kosan dengan Omset yang fantastis.

“Awal masuk perusahaan saya langsung berhenti jualan sayur, saya langsung bekerja di perusahaan dan membuka usaha Sembako. Saya mulai mi mengumpul modal untuk buka Kos-kosan karena sangat menjanjikan usaha ini karena pasti akan banyak Karyawan perusahaan yang berasal dari luar daerah membutuhkan tempat tinggal,” katanya.

“Dan Allhamdulillah saat ini saya punya 17 Kos-kosan yang tidak pernah kosong, dan saya akan menambah lagi kamar lagi. Ini semua berkat PT VDNI yang hadir didaerah kami, itu mi makanya kita warga disini anggap PT VDNI ini rejeki besar dari Allah SWT untuk kita masyarakat Lokal Kecamatan Morosi,” ucapnya.

Bisnis Kos-kosan Digemari Warga Lokal

Obin (38) dan Adi (27) adalah warga Lokal yang mengikuti jejak Murdin membuat Kos-kosan, alhasil kedua warga Lokal tersebut pun kini memiliki memiliki penghasilan yang tinggi sama seperti Murdin. Dimana hal tersebut terjadi akibat dampak positif dari Mega Industri PT VDNI di Kabupaten Konawe.

Obin kini memiliki 20 Kamar Kos di Desa Pebunouna, Kecamatan Bondoala dengan Omset perbulan mencapai Puluhan Juta Rupian. Dimana Kos-kosannya tersebut kini menjadi penopang hidup keluarganya.

PT. VDNI Ubah Si Penjual Sayur Keliling Jadi Juragan Kos-kosan

(Kos-kosan Milik Obin, di Kecamatan Bondoala)

“Awalnya saya bisnis pasir, kemudian perlahan saya bangun Kamar Kos dan allhamduliullah Kos-kosan itu mi yang hidupi kami keluarga. Ini semua berkat keberadaan PT VDNI,” katanya.

Adi yang berstatus Karyawan PT VDNI juga memanfaatkan keberadaan Pabrik Pemurnian Nikel itu dengan membangun Kos-kosan. Dimana dirinya kini memiliki 15 Kamar Kos, dan ada beberapa kamar lagi yang sementara dibangun untuk menambah jumlah kamar Kos-kosannya.

PT. VDNI Ubah Si Penjual Sayur Keliling Jadi Juragan Kos-kosan

(Kos-kosan Milik Adi di Kecamatan Morosi)

“Dampak Positif keberadaan PT VDNI dan PT OSS kami sangat rasakan khususnya kami warga Lokal. Kehidupan kami itu berubah total, sebelum ada perusahaan saya hanya bekerja olah pasir yang penghasilannya cuma seberapa, dan allhamdulillah sejak ada PT VDNI semuanya berubah total,” tutupnya.

Laporan: Ruddi
Editor: Amar

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!