PT VDNI Kurangi Angka Kemiskinan di Konawe, Wakil Bupati: Perputaran Uang Sampai Miliaran

waktu baca 2 menit
Senin, 15 Feb 2021 10:45 0 1259 redaksi

Konawe,Britakita.Net

Hadirnya industri smelter di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe ternyata memberikan beberapa dampak bagi perekonomian masyarakat.

Salah satunya ialah PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang mulai hadir pada Tahun 2017 lalu dan diresmikan Tahun 2019 ini telah merekrut tenaga kerja lokal yang ada di sekitar area industri dan beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara yang secara tidak langsung turut serta mengurangi angka kemiskinan.

Meskipun belum ada data valid yang menjelaskan mengenai turunnya angka kemiskinan terkait hadirnya industri di Kecamatan Morosi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Konawe Agus Suyono juga mengakui jika angka kemiskinan di Konawe mengalami penurunan.

“Kalau data tentang itu belum kita dapatkan sekarang karena memang sekarang ini sedang mengirim data ke Pusdatin sebanyak 26.507 sekarang itu hasil verifikasinya kita tunggu baik itu kepesertaan BPJS, termasuk warga Morosi yang sudah masuk jadi tenaga kerja industri” ujar Agus saat ditemui awak media, Rabu beberapa waktu lalu.

Sedangkan angka kemiskinan di Kabupaten Konawe sendiri, menurut Agus, dalam rentan Tahun 2019 hingga 2020 mengalami penurunan.

“Tapi untuk sementara ini, dari 2019 sampai ke 2020 Konawe itu sudah terjadi angka pengurangan angka kemiskinan menjadi 1.056 KPM” lanjut Agus.

Untuk kepastian data jumlah kemiskinan di kawasan industri Kecamatan Morosi, Agus mengungkapkan, pihaknya kemungkinan akan memperoleh pada awal bulan Maret 2021.

“Baru kita akan mendapatkan datanya kemungkinan kalau bukan Februari awal Maret” tutup Agus Suyono.

Sementara itu, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara dalam sambutannya di acara Musrembang Data, yang dilaksanakan akhir Januari lalu mengatakan peredaran uang untuk gaji karyawan di kawasan industri Morosi kurang lebih seratus milyar.

“Uang yang berputar hanya untuk gaji karyawan kurang lebih seratus milyar bayangkan dengan APBD kita yang hanya enam milyar satu bulan” ungkap pria yang akrab GTS ini.

Bahkan, menurut GTS kehadiran industri di Kecamatan Morosi memberikan kontribusi untuk Kabupaten lain yang ada di Sulawesi Tenggara, salah satunya dengan adanya perekrutan tenaga kerja yang mengurangi angka pengangguran.

“Konut hampir seribu angka penganggurannya kita kurangi, Kota Kendari hampir tiga ribu tenaga kerja, Kolaka, Kolaka Utara, Koltim, Buton, Muna, bahkan di Sulawesi Selatan” pungkas GTS.

Selain itu, dalam hasil penelitian jurnal ilmiah yang berjudul DAMPAK PT. VIRTUE DRAGON NICKEL INDUSTRY TERHADAP KONDISI

SOSIAL EKONOMI PETANI SAYUR-SAYURAN DI DESA MOROSI

KECAMATAN MOROSI KABUPATEN KONAWE disusun oleh Haswan Dida, Idrus Salam, dan Munirwan Zani mahasiswa jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian OHO Tahun 2018 lalu menyimpulkan bahwa kehadiran mega industri di Kecamatan Morosi memberikan dampak diantaranya kesempatan kerja dan peluang usaha.

Laporan: Jusmadi

Editor: Amar

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!