Konkep, Britakita.net
Kebakaran yang terjadi di pelabuhan Sawaea Desa Sawapati, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), pada hari Kamis, 5 Januari 2023 itu menghanguskan 5 kios warga. Dengan terjadinya hal tersebut, berbagai kalangan terketuk rasa kemanusiaan. Sehingga perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan yakni Gema Kreasi Perdana (PT. GKP) bergerak cepat untuk membantu korban kebakaran. Selasa, 31 Januari 2023.
Manager Eksternal PT. GKP Cipto Rustianto saat di tanya mengungkapkan jika bantuan yang diberikan perusahaan merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk terus menjadi bagian dari masyarakat Wawonii.
“Sebagai bagian dari masyarakat Wawonii, sehingga ini merupakan satu kehormatan bagi kami untuk berbagi dan memahami duka yang dirasakan korban musibah kebakaran. Sehingga harapan kami semoga tidak ada lagi musibah serupa terjadi dan setelahnya. Untuk itu kami tekankan bahwa GKP akan selalu ada bersama masyarakat Konkep khususnya Wawonii,” jelas harapan Cipto. (31/01/2023).
Oleh karena itu, Cipi (Sapaan akrapnya) menjelaskan bantuan yang di berikan berupa matrial kayu sebanyak 15 kubik dari hasil hitungan tim Corporate Social Responsibility (CSR) di lapangan sesuai kebutuhan masing-masing bangunan.
“Sesuai hitungan tim CSR, sebanyak tiga kubik kayu yang terdiri dari balok dan papan, sehingga total lima bangunan kios yang terbakar sebanyak 15 kubik kayu,” ungkapnya.
Selain PT. GKP, di ketahui kontraktor pertambangan Tunas Muda Pertiwi (TMP) ikut serta memberikan bantuan korban musibah kebakaran. Site menager TMP Ibrahim Ngau menerangkan bantuan yang diberikan merupakan bentuk empati anak usaha Parama Group.
“Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan ini bisa membantu para korban untuk kembali membangun kehidupan setelah musibah menimpa mereka,” ungkapnya Ibrahim.
Seolah tak mau kalah, Persatuan Pemuda Wawonii Selatan (PPWS) ikut andil memberikan bantuan untuk para korban yang tertimpa musibah kebakaran. Penanggung jawab PPWS saat di temui menyampaikan bahwa hal tersebut merupan bentuk solidaritas teman-teman PPWS terhadap warga yang mengalami musibah kebakaran.
“Bantuan ini hasil sumbangan dari anggota PPWS, yang kebetulan sebagian dari mereka merupakan karyawan PT GKP,” singkat Mihdar.
Sejak peristiwa kebakaran di awal tahun 2013. Lanjut Mihdar, pihaknya melakukan koordinasi dengan seluruh anggota terkait bantuan yang bisa diberikan untuk meringankan beban para korban.
“Sebelumnya kami dari PPWS melakukan konsolidasi terlebih dahulu kepada sampai akhirnya terkumpul sejumlah dana untuk di sumbanngkan para. Harapan kami dengan apa yang kami lakukan dapat bermanfaat kepada korban, setidaknya mengurangi beban mereka,” pukas Mihdar.
Di tempat yang sama, Abd. Haris (50) salah satu korban kebakaran saat di temui media ini mengungkapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Sehingga dengan bantuan tersebut usaha kios dapat kembali di bangun.
“Alhamdulillah yaa pak, saya pribadi sangat bersyukur karena dengan adanya bantuan dari PT. GKP, PT. TMP dan teman-teman PPWS kami dapat membangun kios kembali. Jujur ya Pak, kios inilah yang menjadi tumpuan kami mencari nafkah,” tutup Haris.
Untuk di ketahui, kronologi kebakaran yang terjadi pada 5 Januari tersebut karena adanya percikan api atau korsleting listrik di gudang ikan samping kios Daeng Nappa. Selang kemudian api tersebut membersar sehingga merambat ke kios-kios warga karena besaran dan kuatnya merebak angin.
Dengan kejadian tersebut, terdapat 5 kios hangus di lalap si jago merah dengan kerugian total keseluruhan sebesar Rp. 475.000.000. Dengan korban yakni Daeng Nappa, Abd. Haris, Ashar Hamid, Nur Ida dan Hendrawan.
Laporan : Aan Ahmad