PKS Tak Ikut Pencarian Cawawali Kota Kendari
Kendari, Britakita.id
Partai Keadilan Sejahtra (PKS) secara resmi tidak mengusungkan nama dalam pencarian Calon Wakil Walolikota (Cawawali) Kota Kendari. Dimana ketidak ikut sertaan PKS dalam pencarian orang nomor dua di Kota Kendari itu karena memberikan ruang kepada partai pengusung lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua Tim Pengusung Cawawali Kota Kendari, Sukarman dimana dirinya mengatakan hal tersebut dapat diapresiasi karena telah memberikan ruang kepada partai pengusung lainnya, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN), Kota Kendari.
“Kita harus berpikir positif, bahwa ini adalah ruang untuk partai PKB maupun PAN dalam mengusung Cawawali untuk mendampingi pak Wali Kota Kendari, Sulkarnain,” katanya disalah satu Warkop, saat menggelar komprensi pers.
Secara rinci Ia menjelaskan, bahwa Rabu malam 20 Februari 2019, dirinya mengundang tim Adriatma Dwi Putra-Sulkarnain (ADP-SUL), untuk melaksanakan rapat. Dalam rapat tersebut disepakati agar tidak menggunakan lagi tim ADP-SUL, karena tim pemenangan ADP-SUL sudah dilantik.
Kemudian dengan organ yang sama yakni Tim Partai PKS, PAN dan PKB juga kembali disepakati agar diberikan nama lembaga menjadi tim partai pengusung Cawawali Kota Kendari. Bukan hanya itu, dalam rapat pertama itu juga disepakati akan melaksanakan rapat hanya tiga kali dalam mengusulkan nama untuk mendampingi Sulkarnain.
Lebih jauh Ia menuturkan, dalam rapat pertama PKB juga telah mengusulkan nama Rahman Tawulo dan PAN mengusulkan dr. Siska Karina Adriatma. PKS sendiri belum mengusulkan nama calonnya, karena masih dalam proses tahapan internal partai saat itu.
Kemudian lanjutnya, Senin malam tanggal 25 tahun 2019 kembali menggelar rapat. Dalam rapat kedua tersebut suasananya masih sama, karena tidak ada perubahan.
Selanjutnya rapat ketiga Rabu malam tanggal 27 tahun 2019 PAN, PKB maupun PKS sepakat mengusulkan Cawawali sesuai dengan keputusan rapat. Sehingga kedua nama ini akan diusulkan di DPRD Kota Kendari melalui Wali Kota Kendari, Sulkarnain.
“Dan alhamdulilah Kamis tanggal 28 tahun 2019 suratnya sudah masuk sama Pak Wali Kota. Di situ hanya ada dua nama yang diusulkan, yakni Rahman dan dr. Siska. Dan semua peserta rapat tak satupun yang tidak tanda tangan,” paparnya.
Saat disinggung salah seorang peserta rapat dalam pengusulan nama Cawawali Kota Kendari yakni Riki Fajar dari partai PKS mengaku tanda tangannya tidak mengatasnamakan dari partai PKS tapi atas nama sekretaris tim pemenangan ADP SUL.
Sukarman yang juga anggota DPRD Provinsi Sultra itu, menjelaskan, bahwa memang rapat pertama mengundang atas nama ADP-SUL. Namun dalam rapat itu telah disepakati, bahwa tim ADP-SUL diganti menjadi tim partai pengusung Cawawali Kota Kendari.
“Saya rasa tidak ada lagi alasan lain, karena itu sudah disepakati bersama. Jadi apapun alasannya, saya rasa disitu jelas, karena peserta rapat tanda tangan,” tegasnya.
Akan tetapi, jika Wali Kota Kendari, Sulkarnain tidak menerima kedua nama Cawawali Kota Kendari. Ia kembali menanggapi, yang diusulkan itu sesuai dengan UU, bahwa partai pengsung yang berhak mengusulkan nama Cawawali.
“Saya tidak mau berandai andai, hanya saya yakin, bahwa pak Sulkarnain akan meneruskan kedua nama tersebut di DPRD Kota Kendari, karena itu adalah bagian dari UU,” urainya.
Ia menambahkan, selaku ketua tim partai pengusung Cawawali Kota Kendari, dirinya berpatokan pada surat Al Imran ayat 159 yang artinya apabila kamu sudah bersepakat, sudah bermusyawarah, sudah membulatkan tekad maka bertawakallah kepasa Allaa SWT. Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang orang yang bertawakal.
“Jika dibiarkan kosong maka itu sangat berpengaruh pada roda pemerintahan akan lumpuh, karena pekerjaan Wakil Wali Kota Kendari pasti diambil alih oleh Wali Kota Kendari,” tutupnya.
Laporan: Kadir Jaelani
Editor :
Pos terkait
Tidak ada komentar