Kendari, Britakita.net
Kasus pengeroyokan seorang guru honorer di SMPN 6 Konawe Selatan (Konsel) oleh siswanya sendiri mendapat perhatian khusus jajaran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Konsel.
Ironisnya, guru bernama Jasman (28), dikeroyok hingga babak belur saat mengajar praktek renang di Permandian Apolu, Desa Sangi-sangi, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konsel, Minggu, 20 Maret 2022.
Atas kejadian tersebut, Ketua PGRI Kecamatan Palangga, Sutopo angkat bicara. Menurutnya, pemukulan guru yang sedang menjalakan tugasnya merupakan tindakan yang melecehkan martabat guru.
“Itu sudah merendahkan martabak guru, tentu saja kami, seluruh pengurus PGRI Kecamatan Palangga hingga kabupaten akan mengawal ini,” tegas Sutopo, via seluler, Rabu, 23 Maret 2022.
Ia juga menjelaskan, kasus pengeroyokan tersebut telah disampaikan kepada Ketua PGRI Kabupaten Konsel, untuk tetap dikawal kasus hingga ke ranah hukum.
“Jujur kami keberatan, dan mengutuk hal seperti itu, kami akan mengawal baik secara hukum, artinya polisi sudah tangani, dan kami menunggu kelanjutannya,” katanya.
Dirinya juga menyesalkan, karena selama ini banyak orang tua siswa yang salah arti, dimana ada anaknya ditegur sedikit oleh gurunya, langsung mudah ditanggapi.
“Banyak orang tua seperti ini tidak menyadari kalau anaknya sudah dititipkan di sekolah itu, tentu saja mau didik,” ujar Sutopo.
Meski demikian, Sutopo berharap hal seperti ini tidak terulang lagi, karena dalam proses pendidikan sekarang ada namanya pendidikan karakter.
“Itu justru hal yang paling utama dari pada keilmuan, supaya karakter anak-anak punya sopan santun baik orang tua di sekolah maupun orang tua dirumah dan orang tua dilingkungan masing-masing,” harapnya.
Laporan: Adh / Editor: Up
Tidak ada komentar