Perkuat Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi, Pemkab Bombana Gelar Rapat Virtual

waktu baca 2 menit
Senin, 15 Jan 2024 21:44 0 387 redaksi

Bombana, Britakita.net

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana terus berkomitmen memprioritaskan ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi di tengah dinamika ekonomi.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bombana, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah melalui zoom meeting yang dipimpin oleh Irjen Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, di ruang Rapat Measalaro, Senin (15/01/2024).

Dalam rakor tersebut, terungkap bahwa Indeks Perkembangan Harga pada tanggal 15 Januari 2024 turun menjadi 0,259. Penurunan ini dipengaruhi oleh deflasi pada komoditi seperti cabe rawit, cabe merah, dan beras.

Kabupaten Muna Barat mencatat deflasi tertinggi sebesar 3,94 persen. Sementara itu, harga bawang merah naik secara nasional sebesar 16,04 persen, sedangkan harga cabe merah mengalami penurunan sebesar 0,20 persen.

Pemerintah daerah mencatat bahwa pada minggu pertama Januari, bawang merah, bawang putih, dan ayam ras mengalami kenaikan harga.

Meskipun inflasi tahun ke tahun sebesar 2,61 persen, kontribusi terbesar beras berhasil menekan kenaikan harga melalui program bantuan pangan.

Dikesempatan tersebut, Tomsi Tohir dari memberikan perhatian khusus terhadap daerah yang masih memiliki angka inflasi tinggi.

Dia mengungkapkan bahwa produksi bawang merah melimpah pada bulan Januari-Februari 2024 di Pulau Jawa, tetapi perlu diantisipasi penurunan pada bulan puasa dan lebaran.

Bahkan, Pj Bupati Bombana menekankan pentingnya percepatan tanam di awal tahun 2024. Edy Suharmanto mengintruksiakan Dinas Perindagkop untuk segera meluncurkan kios inflasi sebagai langkah dalam penanggulangan inflasi.

“Langkah ini diikuti dengan upaya pemenuhan stok dan kebutuhan pangan, serta tindak lanjut dalam penyaluran dan pengisian data untuk Bantuan Tidak Terduga,” ujar Edy Suharmanto.

Menurut Edy sapaan akrabnya, bahwa hal tersebut dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Kabupaten Bombana.

“Langkah ini tentu memberikan harapan dan kepastian bagi masyarakat akan ketahanan pangan yang lebih baik kedeoan terlebih saat Ramadhan tiba,” pungkasnya.

Penulis : Fendi
Editor : Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!