Perdana di Konawe, SMPN 1 Abuki Resmi Terapkan Program POCADI

waktu baca 2 menit
Rabu, 11 Okt 2023 23:41 0 520 redaksi

Konawe, Britakita.net

Dalam rangka meningkatkan mutu dan minat baca serta mempermudah siswa dalam menambah ilmu pengetahuan, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Abuki, Kabupaten Konawe mulai menerapkan program Pojok Baca Digital (POCADI).

Program POCADI diterapkan SMPN yang letaknya di pelosok arah barat Kabupaten Konawe tersebut bertujuan membantu siswa mempersiapkan diri di masa depan yang semakin tergantung pada teknologi, sambil juga membantu mereka menjadi pengguna teknologi yang bertanggung jawab dan efektif.

Adapun program POCADI yang dijalankan SMPN 1 Abuki itu sama sekali belum di laksanakan di sekolah manapun di Kabupaten Konawe. Program POCADI yang mulai dijalankan pada, Rabu (11/10/2023) dimana siswa hanya perlu mengakses barkode melalui tab yang telah disiapkan sekolah untuk mengakses setiap mata pelajaran, selain itu, program tersebut difasilitasi dengan Ruang Literasi Digital, Ruang Seni, serta Ruang Bioskop Edulasi.

Hal itu dilakukan pihak SMPN 1 Abuki mengingat di era digitalisasi saat ini terdapat tiga isu yang menjadi masalah penting bagi siswa yaitu, adanya aturan sekolah yang melarang siswa membawa Handphone karena dapat menjadi sumber gangguan yang besar di sekolah, dan handphone jika dibawa ke sekolah dapat memicu siswa untuk selalu menggunakan perangkat tersebut. Selain itu, keterbatasan buku dan minat baca siswa yang kian hari semakin minim menjadi faktor utama.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Suryadi yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Lalan Hendrawan secara langsung meresmikan program POCADI.

Dalam sambutannya, Suryadi sangat mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh kepala sekolah SMPN 1 Abuki. Ia mengungkapkan, inovasi dengan menggagas program POCADI menjadikan SMPN 1 Abuki satu-satunya sekolah menengah pertama di Kabupaten Konawe yang menjalankan program tersebut.

Kata dia, program POCADI adalah bentuk perwujudan dan implementasi dari Presiden RI yaitu transformasi digital. Kemudian hal tersebut juga merupakan kebijakan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi yang mencanangkan digitalisasi Pendidikan.

“POCADI ini memang mengadopsi program nasional dari Perpustakaan Nasional,” Beber Suryadi.

Lanjutnya, dari sisi manfaat program POCADI itu, menurutnya sangat luar biasa karena peserta didik tidak lagi mengandalkan buku cetak tetapi langsung saja mendownload referensi materi pembelajaran melalui E-Book.

“Ini (POCADI) adalah kolaborasi E-Book dan buku yang ada di perpustakaan,” Kata Kadis Dikbud.

Ia juga menyampaikan, hal yang dilakukan tersebut sangat luar biasa, Kepala Sekolah mampu berkolaborasi dengan Mahasiswa Kampus Mengajar yaitu Mahasiswa Universitas Haluoleo dan Universitas Lakidende sehingga program ini dapat terlaksana.

“Semoga ini akan terus berlanjut siapapun kepala sekolahnya dan siapapun gurunya,” Tutupnya.

 

Penulis : Mar
Editor : Red

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!