Kendari, Britakita.net
Hubungan antara Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kendari, Ishak Ismail dengan Anggota DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu kian memanas. Bahkan Petinggi PDIP Kota Bertakwa secara lantang berkomentar dibeberapa Media bahwa salah satu Kadernya yang berstatus Anggota DPRD merupakan Kader Pembangkang karena dinilai tidak memiliki etika.
Diceritakan pria akrab disapa Anak Lorong itu bahwa, baru genap setahun jadi Anggota DPRD Kota Kendari, sudah mengutarakan keinginannya maju pemilihan walikota (Pilwali) Kendari, tanpa ada komunikasi secara internal dengan pengurus PDI Perjuangan Kota Kendari.
“Baru delapan bulan jadi anggota DPRD, sudah membangkang. Mau jadi Wakil Wali Kota tapi tidak pernah koordinasi dimana tempatnya jadi anggota DPRD Kota Kendari. Dia kader pembangkang,” tegas Anak Lorong sapaan akrab Ishak Ismail pada Rabu, (24/5/23) kemarin.
Lanjut Isak Ismail juga mengatakan bahwa saat pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Kendari beberapa waktu lalu, Andi Sulolipu yang saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD Kota dari PDI Perjuangan, tidak mendaftar. Informasi yang berkembang bahwa Andi Sulolipu pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Baru mau minta dikonfirmasi sebagaimana berita yang beredar. Memangnya siapa Andi Sulolipu,” tanya Ishak.
Mengenai pengakuan Andi Sulolipu tercatat sebagai kader PDI Perjuangan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bahwa informasi itu benar. Hanya saja publik Kota Kendari perlu tahu bahwa
Andi Sulolipu dua kali maju bertarung pada pemilihan legislatif (Pilcaleg) di Kota Makassar, tapi tidak berhasil duduk di kursi DPRD.
Setelah pindah di Kota Kendari, barulah kemudian Andi Sulolipu duduk di kursi DPRD Kota Kendari pada pemilihan legislatif tahun 2019 dari Dapil kota lama Kendari.
“Nanti di Kendari baru saya urus maju Caleg, dan kesampaian cita-citanya jadi anggota dewan di Kota Kendari,” beber Ishak.
Sebelumnya Andi Sulolipu berkomentar disalah satu media yaitu detiksultra.com mengatakan bahwa sangat menyangkan tindakan Ketua DPC PDIP Kendari yang tidak melalukam klarifikasi sebelumnya kepada dirinya terkait isu-isu kependahannya di Partai PPP. Karena dirinya mengaku masih sebagai Kader PDIP dan masih manjadi anggota DPRD Fraksi PDIP.
“Saya harap kepada ketua harus klarifikasi kepada kami dulu, karena saya dikatakan pindah partai. Sebagai ketua harusnya bisa komunikasi kepada kami terlebih dahulu,” katanya.
Laporan: Mar
Tidak ada komentar