Menteri Perdangangan Resmikan Dermaga Bongkar Muat Gula Mentah di Bombana

waktu baca 2 menit
Senin, 4 Apr 2022 14:03 0 332 redaksi

Bombana, Britakita.net

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meresmikan dermaga bongkar muat gula mentah (unloading Raw Sugar) dan warehouse PT. Dua Samudera Perkasa di Desa Batu Putih, Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin, 4 April 2022.

Informasi yang dihimpun, Dermaga bongkar muat gula mentah itu didukung dengan berbagai fasilitas penunjang seperti gudang penyimpanan berkapasitas 80 ribu ton yang dilengkapi dengan conveyor system berkapasitas 1.000 ton perjamnya.

Selain itu, Terminal umum Dermaga Batu putih juga memiliki area bongkar muat container seluas 5,08 hektar. Termasuk area Jetty yang mampu menyandarkan kapal dengan kapasitas 80.000 DWT atau dengan Panjang Jetty 190 meter. Dermaga tersebut dioperasikan oleh PT. Dua Samudera Perkasa.

Beroperasinya Dermaga Batu putih ini tidak lepas dari peran Jhonlin Group, perusahaan induk yang memiliki anak usaha dibidang perkebunan tebu ( bahan baku gula) dan pabrik gula di Kabupaten Bombana.

Begitu halnya PT. Dua Samudera Perkasa, juga merupakan unit usaha Jhonlin Group yang bergerak di bidang jasa pelayanan pelabuhan.

Sementara itu CEO Jhonlin Group, Ghimoyo, mengatakan PT. Dua Samudera Perkasa telah berpengalaman mengoperasikan dermaga maupun pelabuhan sejak tahun 2007.

“PT. Dua Samudera Perkasa sudah berpengalaman sehingga kami yakin tidak akan ada kendala yang berarti selama proses beroperasinya Dermaga Batu putih ini,” jelasnya.

Ghimoyo berharap, dengan beroperasinya dermaga yang berkapasitas 70.000 DWT ini, yang langsung dapat digunakan sebagai dermaga ekspor dan impor.

“Saat ini masih membutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah untuk peningkatan infrastruktur jalan yang saat ini belum memadai,” harapnya.

Direktur PT. Dua Samudera Perkasa, A.G Hartantono, mengatakan pihaknya juga akan mengoperasikan terminal umum didukung fasilitas kebutuhan layanan kapal maupun bongkar muat peti kemas dan menjadi pelabuhan untuk kegiatan ekspor-impor.

“Selain kebutuhan layanan kapal, bongkar muat peti kemas, kami juga akan melayani muatan curah cair dan kering, general cargo dan pelayanan pelabuhan lainnya,” katanya.

Nantinya, kata A.G Hartantono, arus barang yang melalui terminal umum Batu putih ini antara lain, pelayanan peti kemas dan pelayanan non petikemas, serta sebagai pemilik Badan Usaha Pelabuhan (BUP).

Laporan: Fendi / Editor: Adh

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!