Konsisten Jualan Kopi, Mantan Sekuriti di Kendari Miliki Omzet Puluhan Juta Perbulan
Kendari, Britakita.net
Konsisten menjalankan usaha menjadi komitmen Abd. Rahman Warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk terus ber-Ikhtiar berjualan Kopi Keliling di Kota Lulo. Dan atas prinsip itu Mantan Sekuriti tersebut berhasil meraup keuntungan Puluhan Juta Rupiah Perbulannya berkat berjualan Minuman yang mengandung Kafein itu.
Jualan Kopi Keliling mulai dilakukan Rahman pada tahun 2018, dimana dirinya memutuskan berwirausaha karena jenuh dengan menjadi seorang Karyawan. Meskipun keputusan yang diambil penuh resiko karena menjadi seorang entrepreneurship akan diperhadapkan dengan ketidak pastian.
“Ayah saya seorang wiraswasta dan saya yakin bisa ayah saya mewariskan bakat itu ke saya. Dengan Niat dan Ikhtiar yang saya pun beranikan diri meninggalkan pekerjaan saya sebelumnya dan memilih berjualn Kopi Keliling,” kata Rahman saat ditemui di Kedainya dipelataran Tugu Religi (MTQ) Kota Kendari) pekan lalu.
Berbekal pengalaman dari Kota Malang, Jawa Timur, Alumni Jurusan Administrasi Negara, Universitas Halu Oleo (UHO) memulai berjualan Kopi dengan Skil seadanya. Tantangan pun menghantui Ayah Satu Anak itu, mulai dari Teguran Instansi Pemerintah hingga diusir dengan Satpol PP setempat.
“ Sangat banyak tantangan diawal mulai merintis usaha ini, tapi saya kembali ke niat saya untuk menjadi penjual Kopi itu saya jadikan hiburan agar pekerjaan ini saya nikmati,” kata Alumni SMA Negeri 9 Kendari itu.
Nama Street Kopi Keliling (Kopling) Kendari menjadi Brand anak pasangan H. Muh Yusuf dan Hj.Maryam Halking. Berjualan Kopling dari satu titik ke titik yang lain pun dilakoni Pria Kelahiran 1993 Silan itu dari hari kehari.
Menyambangi Instansi-instansi Pemerintah, ke Trotoar jalan, Taman Kota, hingga diatas gunung pun dilakukan anak Pertama dari Tiga Bersaudara itu. Capek, dan jenuh pun pernah menghantuinya dan memutuskan untuk berhenti berjualan Kopi, namun karena Rahman tetap konsisten dengan niatnya dirinya pun tetap berjualan hingga hari ini.
“Kalau berusaha itu harus punya prinsip, dan salah satu prinsip saya itu konsisten dengan niat. Karena Agama saya Islam juga mengajarkan untuk melalukan sesuatu dengan niat, dan itu menjadi prinsip saya,” katanya.
Selain berjualan Keliling, Pria berdarah Bugis itu juga memanfaatkan Media Sosial (Medsos) untuk menjajahkan sihitam pekat. Alhasil dagangan Kopling dengan bermodalkan Motor Klasik mulai dikenal dan telah memiliki pelanggan tetap.
“Penikmat Kopi itu tergantung rasa, dan kalau penjual Kopi bisa berjualan dengan mempertahankan rasa pasti akan banyak pengunjung. Apalagi Barista mengerti apa kemauan pelanggan pasti akan banyak yang senang,” ceritanya.
Waktu demi waktupun berlalu, tantangan yang diubah menjadi Hoby kini membuahkan hasil. Meskipun di masa Pandemi Covid-19, Street Kopling Kendari tetap bisa bertahan hingga saat ini, dan kini pria yang lahir di Kendari itu merauk keuntungan Puluhan Juta Rupiah Perbulannya.
“ Penghasilan Perhari itu mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 Juta. Dan perbulan Rp 15 juta sampai Rp 20 juta penghasilan dari jualan Kopi,” katanya.
“ Dan rahasia hingga saat ini saya tetap bertahan itu tetap konsisten dengan niat kita. Karena semua tergantung niat, dan kalau sudah niat harus dibarengi dengan Ikhtiar dab Doa Insya Allah pasti membuahkan hasil,” tutupnya.
Laporan: Abd. Rahim
Editor :
Pos terkait
Tidak ada komentar