Ini Dugaan Korupsi PDAM Kendari yang Didalami Kejaksaan, Dirut Telah Diperiksa

Kendari, Britakita.net

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kendari kini tengah mendalami kasus dugaan Korupsi di Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa atas Pengadaan Pompa Baru dengan anggaran Rp 10 miliar tahun 2022. Dimana Kejari mengendus adanya tindakan melawan hukum dalam pengerjaan Pompa Baru PDAM Tirta Anoa Kendari, dengan Kerugian Negara yang cukup signifikan.

Baca Juga

7 bulan  lalu

Ancam Akan Mutasi, Tiga Oknum ASN di Kecamatan Diduga Peras Beberapa Kepsek

951 redaksi

Informasi yang dihimpun Media ini, Kejari Kendari mulai melakukan pemeriksaan terhadap pihak PDAM Tirta Anoa di Awal Februari lalu dan diketahui Minggu kedua dibulan Februari Direktur PDAM, Damin terlihat mendatangi Kejari Kendari untuk memenuhi panggilan Kejaksaan atas kasus tersebut.

Tindakan melawan Hukum yang diduga dilakukan PDAM Tirta Anoa Kendari, dalam Proyek Pengadaan Pompa Air dimasa Walikota, Sulkarnain itu karena adanya Pembayaran kepada pihak ketiga Pengerjaan Pompa Air yang tidak sesuai dengan realisasi pengerjaan Proyek. Dimana hal tersebut dilakukan sebelum pemutusan Kontrak Kerja kepada pihak Ketiga, karena sebelum pekerjaan tersebut selesai telah terjadi Pemutusan Kontrak terhadap rekanan dan kemudian pekerjaan tersebut dilanjutkan oleh pihak PDAM sendiri.

Tak hanya itu, diketahui juga bahkan pihak Ketiga juga melakukan peminjaman sejumlah uang kepada PDAM selama pengerjaan pengadaan Pompa Baru milik PDAM tersebut.

Baca Juga

10 bulan  lalu

PT KKP, Kejati Sultra Periksa Salah Satu Kadis Bupati Konut

780 redaksi

Hal tersebutpun dibenarkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Kendari, Budhi Santoso dan berkas berkara Kasus Dugaan Korupsi PADM Tirta Anoa Kendari telah ada di Mejanya.

“Benar ada kasus Dugaan Korupsi PADM Kendari, itu limpahan dari Seksi Intel. Dan ini masih dalam Lid, jadi belum bisa kami sampaikan secara detail nanti Penyidikan baru kami sampaikan secara detail,” katanya.

Direktur PDAM Tirta Anoa, Damin yang dikonfirmasi Media ini sejak Pertengahan Februari lalu belum memberikan jawaban hingga saat ini. Bahkan saat ditelpon untuk mengkonfirmasi pemeriksaannya di Kejari Kendari, Dirut PDAM itu tak merespon telpon tersebut.

Laporan: Mar