Ekonomi Bombana Bakal Meroket karena Investasi PT JBM

waktu baca 2 menit
Rabu, 10 Jun 2020 01:32 0 379 redaksi

Bombana, Britakita.id

Bupati Bombana sangat mendukung keberadaan Pabrik Gula PT Jhonlin Batu Mandiri (JBM) pasalnya perusahaan tersebut diyakini akan membuat pertumbuhan ekonomi di Bombana meroket. Tak hanya pertumbuhan ekonomi penyerapan tenaga kerja juga akan menjadi imbas dari operasinya PT JBM.

Hal itu diungkapkan Bupati Bombana, H Tafdil, yang mengatakan akan memanfaatkan dengan adanya aktifitas PT JBM di Kabupaten Bombana. Pasalnya salah satu pabrik terbesar di Indonesia yang dimiliki oleh pribumi itu akan menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi di Bombana.

” Ini adalah moment berharga untuk Kabupaten Bombana, pembangunan pabrik dengan kapasitas puluhan ribu ton. Olehnya itu kami sangat merespon dan allhamdulillah pembangunannya saat ini hampir rampung,”katanya.

Lanjut H Tafdil bila pabrik tersebut telah berjalan akan banyak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan masuk di Kabupaten Bombana. Dan diprediksi PAD Bombana akan meningkat hingga 100 persen.

” Saat pembangunan Pabrik saja puluhan miliar PAD yang dihasilkan oleh PT JBM apalagi kalau sudah beroprasi. Olehnya itu sesuai atensi Presiden untuk membuka pintu lebar-lebar untuk investasi didaerah ini sudah kita lakukan dan hasilnya sangat dirasakan,” katanya.

Tak hanya dari peningkatan ekonomi, penyerapan tenaga kerja lokal juga sangat tinggi untuk kebutuhan PT JBM. Dimana diketahui kapasitas pabrik yang sangat besar tentunya juga akan membutuhkan tenaga kerja yang besar sehingga dapat mengentaskan pengangguran di Wonua Bombana.

” Saat pembangunan Pabrik saja sangat banyak tenaga kerja lokal yang diserap apalagi jika beroprasi nanti. Olehnya itu marilah kita bersama-sama mendukung investasi ini, karena sangatlah bermanfaat untuk kita semua dan dipastikan ini adalah investasi jangka panjang,”tutupnya.

Ditempat terpisah Direktur Utama PT JBM, Arif yang dikonfirmasi membenarkan bahwa Pabrik Gula yang beroprasi di Kecamatan Lantari Jaya itu memiliki produksi 12.000 TDC. Dengan teknologi canggih yang didukung dengan utomatisasi sehingga mampu menghasilkan produksi dengan Incusma dibawah 100 UI dan total Losis dibawan 1,8 Pol Gula.

” Dengan kapasitas produksi sebesar itu, kami berkomitmen akan bisa memenuhi kuota Gula Indonesia Timur dengan harga dibawah HET sehingga masyarakat mampy menikmati gula dengan harga yang wajar. Keberadaan pabrik juga ini akan meningkatkan kesejahtraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat lokal,” tutupnya.

Laporan: Fendi
Editor: Ruddi

Penulis :
Editor :




LAINNYA
error: Content is protected !!