Dua Siswa SMP Pengeroyok Guru di Konsel Ditetapkan Tersangka, Polres Konsel Bakal Tangkap Seorang Tersangka Lain

waktu baca 2 menit
Rabu, 23 Mar 2022 20:41 0 249 Admin Britakita.net

Konawe Selatan, Britakita.net

Kepolisian Resor (Polres) Konawe Selatan (Konsel) menetapkan 3 tersangka pengeroyokan guru honorer SMPN Negeri 6 Konsel.

Ketiga pelaku yakni AI (14) dan ID (14) dan keluarga AI. Dimana AI dan ID merupakan siswa SMPN 6 Konsel yang turut mengeroyok guru olahraga tersebut.

Sedangkan seorang tersangka lainnya yakni dari kalangan keluarga AI, dengan identitas yang masih di rahasiakan pihak kepolisian.

Ketiga tersangka ini diketahui mengeroyok guru bernama Jasman saat mengajar praktik renang di Permandian Apolu, Desa Sangi-sangi, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konsel, Minggu (20/3/2022) lalu.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Konsel, IPTU Henryanto membenarkan jika polisi telah menetapkan 3 pelaku dalam kasus ini.

“Hari ini dilakukan pemeriksaan,” ungkap IPTU Henryanto, Rabu, 23 Maret 2022.

Pihaknya juga berencana akan menangkap seorang tersangka dari keluarga AI, untuk selanjutnya mengungkap identitas tersangka tersebut.

Henryanto menambahkan, ketiga pelaku akan dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, subsider pasal 351 KUHP.

Sementara itu Kapolsek Palangga, Iptu Rusmin mengatakan dua pelajar yang berstatus tersangka tersebut saat ini diamankan di ruang tahanan.

“Tapi bukan ditahan, melainkan diamankan. Mungkin karena keluarganya tahu indikasi mengarah sebagai terlapor, orangtuanya titip,” kata Iptu Rusmin saat dihubungi melalui via seluler.

Rusmin menegaskan, pihaknya tak bisa menahan anak di bawah umur, sehingga hanya diamankan. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang terjadi yang tidak diinginkan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pengeroyokan guru yang masih berstatus honorer ini bermula saat sang guru menggelar praktik renang bagi siswa kelas 9.

“Korban memberikan arahan tentang tata cara berenang, tapi pelajar berinisial AI ini tidak mengindahkan, seolah-olah melawan,” jelasnya.

Guru tersebut lantas mendatangi AI untuk memberi nasihat sambil menepuk bahunya. Namun AI tak terima dan melontarkan kalimat kasar.

Usai berkata kasar kepada gurunya, AI lalu meninggalkan praktik renang. Namun kemudian, AI kembali dengan membawa ibunya dan sepupunya.

“Terlapor AIA langsung menganiaya korban dengan memukul dagu, lalu sepupu dan 2 rekan AI juga datang ikut menganiaya, Ibu AI tak hanya memukul, tetapi juga menghujat sang guru honorer ini,” tuturnya.

Akibat pengeroyokan itu, sang guru mengalami luka di dagu sebelah kiri, lutut kiri, punggung kaki kanan.

Laporan: Adh / Editor: Up

Penulis :
Editor :

Admin Britakita.net

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!