DPD KNPI Sultra, Sayangkan Sikap Aparat Yang Arogan

waktu baca 2 menit
Kamis, 7 Mar 2019 17:11 0 433 redaksi

Kendari, Britakita.id

Bentrok masyarakat Wawonii dengan Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), terus menuai kecaman dari berbagai pihak. Kini datang dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra yang menyangkan terjadinya bentrok tersebut.

Hal tersebut disampaikan Wakil Sekertaris DPD KNPI Sultra, Mardamin, SE yang ditemui Britakita.id mengungkapkan kekecewaannya atas sikan arogan dua aparat tersebut. Dimana seharusnya mereka menjadi pelindung dan pengayom masyarakat bukan malah menyakiti masyarakat. ” Mereka hanya menyuarakan aspirasinya dan tuntutan mereka jelas, seharusnya diterima dengan baik bukan malah diperlakukan tidak manusiawi,” sesalnya.

Mantan ketua BEM FEB UHO itu, terkait adanya beberapa masyrakat yang menjadi korban keberingasan aparat. Pihaknya meminta pihak berwajib untuk mengusut tuntas kasus ini, karena harus ada yang bertanggungjawab atas kejadian tersebut.

Baca juga: Demo Wawonii Pecah, Kapolres Kendari Dan Kasat PolPP Minta Dicopot

” Kenapa harus ada bentrok? Bisa diselesaikan dengan cara-cara humanis. Dan kalau sudah seperti ini harus ada yang bertanggungjawab dengan hal ini,” tegasnya.

Mantan Aktifis UHO meminta Gubernur Sultra, Alimazi agar segera mengabulkan permintaan masyarakat Wawonii, yaitu mencabut 13 Izin Usaha Pertambangan (IUP). Dan dirinya yakin pemerintahan AMAN telah memperisapkan pencabutan IUP itu. “Alimazi punya komitmen untuk masyarakat Sultra khususnya Konkep. Dan permintaan masyrakat akan segera dikabulkan,” katanya.

Mandamin juha berharap dikepemimpinan Gubernur kali ini tidak terjadi lagi seperti apa yang menimpah masyarakat Wawonii.

” IUP-IUP itu terbit dimasa Gubernur sebelum AMAN, dan itu sangat merugikan masyrakat. Mudah-mudahan ini tidak terjadi di pemerintahan AMAN yang lebih mengedepankan kepentingan pribadi atau perorangan dari pada kepentingan masyarakat,” harapnya.

Laporan: Jusmadi

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!