Dilalui Pejabat Hingga Anggota DPRD, Warga Wakatobi Terpaksa Gotong Royong Perbaiki Jalan

waktu baca 2 menit
Senin, 24 Mei 2021 05:25 0 471 redaksi

Wakatobi, Britakita.Net

Warga Dusun Wotea, Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi gotong royong tambal jalan lingkar benteng Liya, Sabtu (22/5/21) pekan lalu. Hal itu mereka lakukan lantaran jalan lingkar dua benteng yang juga berada di area dusun wotea dinilai sudah rusak dan tidak nyaman dilewati.

La Isna selaku Kepala Dusun Wotea mengatakan, kondisi jalan sangat memperihatinkan karena jalan tersebut merupakan tempat wisata. Sehingga, gotong royong hari ini dilakukan demi memberi kenyamanan pada setiap pengendara yang melewati dusun wotea.

Selain itu kata La Isna, merupakan tanggung jawab moril bersama untuk memberikan kenyamanan kepada semua warga yang melewati jalan tersebut.

“Sudah banyak yang rusak dan berlubang, sehingga memang perlu dilakukan perbaikan,” terang La Isna.

Ia menjelaskan, gotong royong warga tersebut dilakukan karena antusias warga untuk memperbaiki jalan tersebut. Dimana ada warga setempat yang menyumbang semen, pasir dan kerikil.

“Awalnya ada yang inisiatif dan menyumbang beberapa sak semen dan pasir beserta kerikil, lalu warga yang lain juga ikut suka rela menyumbangkan bahan materialnya,” jelasnya.

Dengan kondisi seperti ini dan semangat warga yang menginginkan jalan sekitar mereka bisa nyaman dilintasi, warga dusun wotea beraharap pemerintah mau memberi perhatian. Apa lagi, jalan tersebut adalah akses jalan lingkar benteng liya yang juga menjadi aset wisata kabupaten Wakatobi.

Salah seorang tokoh muda Liya Togo, Abdul Ganiru mengatakan, jalan lingkar dua benteng Liya bagian dusun wotea sudah seharusnya diperbaiki.

“Kalau kata abang-abang disini, ini kita kayak lagi naik di odong-odong. Guncangnya seperti efek gelombang longitudinal di daratan,” ujarnya.

Iapun mengaku, jika tidak sedikit orang yang lewat dijalan tersebut adalah kalangan pejabat, bahkan anggota DPRD.

“Tidak sedikit pejabat yang sering lewat di jalan ini, tolong jangan pura-pura buta, dan pura-pura mati rasa badannya,” tutupnya.

Laporan: Dedi
Editor: Komar

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!