Diduga Menelantarkan Seorang Pasien Asal Konawe, Begini Jawaban Pihak RS Bahteramas Kendari

waktu baca 3 menit
Jumat, 6 Okt 2023 22:56 0 506 redaksi

Kendari, Beritakita.net

Seorang pasien yang berusia bernama Atumi (50) terpaksa harus pulang menjalani perawatan sendiri dirumahnya, karena kecewa dengan penanganan medis yang tidak sesuai dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahtermas, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Lalomerui, Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, yang bernama Taksir Runggahi. Dirinya mengungkapkan bahwa pasien yang merupakan warganya itu diduga sengaja ditelantarkan oleh pihak rumah sakit.

Pasalnya, selama seminggu lamanya di rumah sakit Bahteramas, pasien tak pernah mendapatkan penanganan medis yang lebih serius oleh pihak rumah sakit, dengan alasan dokter yang akan memeriksa pasien tersebut sedang tidak berada diluar kota.

“Sudah lebih dari satu minggu pasien berada di rumah sakit. Mereka janji akan memeriksa, namun sampai saat ini tidak ada pemeriksaan,” Ujarnya pada jumat malam (6/10/23).

“Bahkan anehnya, saya sendiri juga sudah konfirmasi kepada pihak rumah sakit beberapa waktu lalu, mereka yang katanya akan memeriksa pasien hari Rabu (4/9/23), tapi sampai hari ini tidak ada pemeriksaan, dengan alasan Dokternya lagi pra jabatan,” Sambungnya

Lanjut, dirinya juga mengungkapkan bahwa sebelum di bawa ke Rumah Sakit Bahteramas, pasien sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit BLUD RSU Konawe Utara, tetapi fasilitas peralatan rumah sakit yang kurang memadai, kemudian pasien terpaksa di rujuk ke Bahteramas Kendari.

“Pasien sempat di rawat di BLUD RSU Konawe Utara selama dua hari. Tapi karena disana kurang alatnya untuk memeriksa penyakit pasien, terpaksa pasien mendapat rujukan ke Rs Provinsi Sultra yaitu Bahtermas,” ujarnya

Lebih lanjut, Selain itu dirinya juga mengungkapkan bahwa selama berada di rumah sakit tersebut, warganya itu tak pernah sedikitpun di sentuh oleh dokter. Merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan rumah sakit provinsi tersebut, dirinya selaku pemdes Lalomerui sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh pihak rumah sakit terhadap warganya itu.

“Dia hanya mendapatkan infus tanpa diberikan apa-apa. Bahkan pihak rumah sakit hanya bertanya, bagaimana kabarnya pak sudah sehat, tetapi  tidak pernah sama sekali dilakukan pemeriksaan,” ungkapnya.

Bahkan dirinya menduga bahwa pihak rumah sakit tak melayani warganya itu dengan baik dikarenakan pembayaran administrasi rumah sakit menggunakan BPJS kesehatan. Setelah sudah menuggu cukup lama, keluarga pasien juga memutuskan untuk memulangkan pasien untuk melakukan perawatan secara mandiri di rumah.

“Kerena mungkin mengunakan BPJS, jadi pelayanannya kurang baik. Sekarang pasien berada di rumah. Karena sudah cape menunggu dengan alasan dokter sedang berada di luar,” pungkasnya

Menanggapi hal tersebut, Selaku Direktur RS Bahteramas Kendari, Dr Hasmudin menyatakan bahwa pasien atas nama Atumi ini telah masuk ke rumah sakit pada hari Jumat 29 September 2023 dengan gejalah yang dialami pasien diantaranya mual dan muntah.

“Saat itu pasien ditangani melalui IGD

Dengan Dokter penanggung jawab dari bagian penyakit dalam. Dan pasien pun diruang perawatan setiap hari di visit oleh dokter penyakit dalam dan sudah diberikan terapi obat sesuai penyakitnya, kondisipasien juga telah dilaporkan ke dokter bedah digestif untuk Tindakan selanjutnya” Katanya

Lanjut, dia juga mengungkapkan bahwa dari dokter bedah digestif telah merencanakan endoskopi, tapi karena dokter bedah digestif saat dilaporkan sedang ijin keluar kota maka disampaikan ke keluarga pasien bahwa rencana endoskopi dilakukan pada hari senin, 9 oktober 2023.

“Dan pihak rumah sakit telah meng-edukasi terkait hal ini kepada keluarga pasien, dan pada saat itu tak ada keluarga yang complain,” Ungkapnya

Lebih lanjut dirinya membeberkan bahwa dalam perjalanan waktu mempersiapkan endoskopi pada tanggal 5 Oktober 2023 pasien memilih untuk pulang atas permintaan sendiri dengan alasan anak yang menjaga pasiennya selama ini harus kembali bertugas diluar kota.

 

“Dan keluarga bersedia untuk datang kembali ke rumah sakit pada hari senin, 9 oktober 2023,” Tutupnya.

Penulis : Salman
Editor : Red

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!