Diduga Aniaya Warganya, Kades Tetesengi Sebut Korban Sering Meresahkan Masyarakat

waktu baca 3 menit
Jumat, 29 Des 2023 18:34 0 421 redaksi

Konsel, Britakita.net

Kepala Desa (Kades) Tetesengi, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Ahmad Yani beri klarifikasi terkait perkara atas dugaan penganiayaan yang dilakukannya terhadap salah satu warganya berinisial RV pada Selasa, (26/12) lalu.

Ahmad Yani mengatakan, pemukulan yang dilakukan terhadap RV tidak ada sama sekali unsur penganiayaan melainkan sebagai bentuk pembinaan terhadap RV yang dinilai meresahkan serta kurang mendapat pembinaan, ataupun pengawasan dari kedua orang tuanya.

Sebab, selama dirinya memimpin desa tersebut, sudah banyak menerima keluhan dari warganya tentang kelakuan RV yang dinilai merugikan serta meresahkan warga setempat, salah satunya adalah tindakan pencurian hasil panen lahan perkebunan.

“Tidak ada unsur penganiayaan, melainkan unsur pembinaan. Tentu selaku pemerintah (Kades) karena saya lihat orang tuanya ini tidak ada perhatian sama anaknya ini, seakan-akan dilakukan pembiaran terkait banyaknya keluhan warga yang disampaikan ke saya,” kata Ahmad Yani saat dikonfirmasi melalui Via telepon, Jumat (29/12/2023).

Atas dasar itulah, pada Selasa (26/12/2023) sekitar pukul 17.00 Wita dirinya (Kades) memerintahkan salah satu aparat desa untuk memanggil RV bersama orang tuanya yang saat itu dihadiri oleh Sami (48) yang merupakan ibu kandung dari RV untuk menyelesaikan masalah yang sedang dialami RV.

Panggilan itu kata Ahmad, untuk memberikan informasi kasus pencurian yang dilakukan RV serta menghimbau untuk memberikan pembinaan terhadap RV. Tidak hanya itu, kepada RV dan Sami dirinya juga mengklarifikasi soal voice note (pesan suara) melalaui via whatsapp yang dinilai melakukan penghinaan terhadap dirinya.

“Saya tidak pernah ada gesekan dengan anaknya ibu, persoalan apa yang terjadi sehingga anaknya ibu mengeluarkan cacian dan hinaan kepada saya,” tanya Ahmad kepada ibu RV.

Saat itu, kata Ahmad sang ibu menenyakan penghinaan seperti apa. Saat ditanya soal penghinaan tersebut kepada RV, RV menyangkal soal voice note itu, setelah diperdengarkan pesan suara tersebut RV mengatakan itu pesan suara saya dengan anaknya bapak.

“Apa hubungannya dengan saya, kenapa sampai kamu keluarkan caci makian,” tanya Ahmad kepada RV. Karana ingin memberikan pembelajaran agar tidak mengulanginya kembali, akhirnya Ahmad memberikan sentuhan fisik kepada RV.

“Jadi saya tampar dia dua kali pakai tangan kiri saya, saya kasi kena bibirnya karna memeng sasaran bibirnya supaya ada pelajaran. Itu saya lakukan murni sebagai pembinaan saya sebagai kepala desa,” bebernya.

Tidak sampai disitu, dirinya juga mengungkapkan bahwa beberapa hari yang lalu, salah satu warganya inisial B juga lelah melakukan pemukulan terhadap RV karna merasa kesal dengan kata-kata RV yang dianggapnya tidak pantas.

Untuk diketahui, saat ini kasus pemukulan ini sudah ditangani oleh Kepolisian Resor Konawe Selatan Sektor Mowila, Polisi sudah melakukan BAP terhadap RV pada Rabu (27/12), Polisi juga telah melakukan BAP terhadap saksi mata yang merupakan salah satu oknum aparat desa yang melakukan panggilan terhadap RV.

Untuk pihak pelaku yang melakukan pemukulan terhadap RV dalam hal ini kades Kades Tetesengi Ahmad Yani pihak kepolisian juga telah melayangkan surat panggilan untuk dilalukan BAP.

“Kami juga sudah kirimkan surat undangan klarifikasi untuk pak desa yang dijadwalkan hari Sabtu untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Kanit Reskrim Sek Mowila Kamis (28/12/2023).

 

 

Penulis : Rizal
Editor : Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!