Dewan Bombana Sorot Pelayanan Tak Beretika Oknum Dokter RSUD Bombana

waktu baca 2 menit
Senin, 18 Feb 2019 18:58 0 568 redaksi

Bombana, Britakita.id

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana kini menyoroti pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bombana. Pasalnya adanya perlakuan tak beretika salah satu Oknum Dokter Spesialis anak, yang membuat pasien RSUD Bombana terpaksa pulang dari pelayanan RSUD karena perlakuan oknum dokter tersebut.

Perlakuan tak terpuji Oknum dokter spesialis anak tersebut dibenarkan oleh Anggota DPRD Bombana Heryanto, dimana dirinya menerima laporan perlakuan tersebut dari orang tua pasien anak yang dirawat di RSUD Bombana.

” Pasiennya itu bernama Clarissa Diningrum dan dia masih bayi dan orang tuanya bernama Iman Agung,” ujarnya.

Lanjut Heryanto, menjelaskan sesuai keterangan orang tua korban anaknya dirawat di RSUD Bombana itu karena diare dan demam tinggi yang dideritanya. Setelah mendapatkan perawatan selama 2 hari, demam sang bayi terus meningkat dan kadang kejang dan tubuh bayi sampai biru.

Pihak keluarga meminta untuk di periksakan di laboratorium agar jelas penyebab demam sang bayi (karena sejak di rawat di RSUD tidak pernah di lakukan pemeriksaan Laboratorium) Kemudian perawat mengkonfirmasi kepada dokter yang bersangkutan bahwa keluarga meminta pemeriksaan Laboratorium, dokter tersebut menginstruksikan kepada perawat untuk melakukan pemeriksaan Laboratorium secara lengkap, dan apapun hasilnya besok tetap akan di rujuk.

Selain itu, Orang tua yang panik dengan kondisi anaknya kemudian bertanya kepada oknum dokter spesialis anak, berharap mendapatkan jawaban yang baik dari dokter. Malah dirinya mendapatkan jawaban yang tak sepantasnya dikeluarkan dari seorang dokter.

” Ini anaknya ibu saya tidak bisa langsung kasih kembuh, atau saya sulap supaya berak-beraknya bisa sembuh,” ujar Heryanto yang menirukan perkataan oknum dokter tersebut.

” Maksudnya dia bicara apapun hasilnya pasien tetap akan rujuk?, itu artinya dia malas pusing dengan keadaan pasien. Karena baik atau buruk keadaanya dia akan tetap rujuk,” lanjutnya.

Mendapatkan perkatakan tersebut lanjut cerita Ketua PPNI Sultra, orang tua pasien kemudian membawa pulang anaknya dan tidak mau lagi dirawat oleh pihak RSUD Bombana. Karena orang tua mendapatkan pelayanan yang tidak baik oleh oknum dokter spesialis anak tersebut.

” Karena dia dapat perlakuan tidak baik terpaksa, dia pulang dan mendatangani surat pemberhentian paksa perawatan. Karena percuma saja tetap dirawat di RSUD Bombana karena sudah tidak mau dilayani lagi, kenapa saya katakan tidak mau dilayani lagi, karena dia bilang apapun hasilnya akan tetap dirujuk,” tutupnya.

Laporan: Adi

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!