Cita-cita Besar Dokter Asal Jakarta di ‘Pulau Kelapa’ Wawonii

waktu baca 3 menit
Jumat, 4 Mar 2022 05:19 0 1628 Admin Britakita.net

Konkep, Britakita.net 

Sejak dilantik sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe Kepulauan, dr Ulam pada 31 Januari 2022 lalu, dr Ulam langsung menggenjot visinya.

Terbukti, meski amanah untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan di RS tersebut masih seumur jagung, namun telah banyak perubahan positif yang terjadi.

Tidak hanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah berjuluk Pulau Kelapa ini, tapi juga sarana dan prasarana RS telah nampak perubahannya.

Salah satunya yakni kebersihan lingkungan RS yang kerap kali menjadi keluhan masyarakat, baik pasien maupun pengunjung RS yang hendak membesuk keluarganya.

“Syukur dua minggu terakhir ini tidak ada keluhan kotor karena setiap pengunjung dan pasien kami lakukan survei,” terang dr Ulam, kepada Britakita.net, Rabu (2/3/22).

Meski masih terbilang muda, dokter kelahiran Jakarta, 23 Mei 1986 ini, namun cukup memiliki bekal pengalaman bekerja di rumah sakit besar.

Tercatat, dr Ulam pernah bekerja di fasilitas kesehatan sebuah perusahaan tambang batu bara dan semen di Provinsi Bengkulu tahun 2013.

Bersamaan dengan aktifitasnya tersebut, Ia juga menyempatkan diri bekerja di RSUD Bekasi dan Cikarang di Provinsi Jawa Barat hingga tahun 2015.

Pengalaman tersebut terbukti cukup berguna sebagai role model bagi dokter dengan nama lengkap dr Ulam Frisland ini, dalam membangun RSUD Konkep.

Dokter jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta ini mengungkapkan, salah satu visinya yakni agar RS dapat diakui di Indonesia Case Base Groups (NA-CBGs).

“Dan untuk meningkatkan kelas RS kita berusaha semaksimal mungkin agar kita bisa masuk di NA-CBGs,” paparnya.

Upaya lain yang tengah digenjot dokter alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 91 Jakarta Timur ini yakni dokter spesialis dan ruang perawatan khusus.

“Yang tidak ada disini adalah dokter bedah dan dokter kandungan sedangkan untuk ruangan yang kita masih upayakan ruangan operasi dan radiologi, kita belum ada,” ungkapnya.

Selain dua rencana tersebut, tentu masih banyak rencana dan cita-cita yang ingin dicapainya di RSUD, namun kesemuanya telah disusun berdasarkan skala prioritas.

Tujuh tahun pengabdian yang dijalani dr Ulam di Kabupaten Konkep membuat dirinya faham benar soal kebutuhan fasilitas kesehatan bagi masyarakat.

Dimana, sebelum diberikan amanah sebagai orang nomer satu di jajaran RSUD Konkep, dr Ulam sendiri sejak tahun 2015 telah mengabdikan dirinya di Puskesmas Langara.

Setelah itu, pada tahun 2018 sampai 2019 dia dipindahkan tugaskan ke Puskesmas Lampeapi, dan selanjutnya tahun 2020 sampai 2021 bertugas di Puskesmas Lansilowo.

Pengalaman ini rupanya sangat berharga dalam membantu menentukan arah dan cita-cita layanan kesehatan prima bagi masyarakat Konkep sebagai salah satu layanan kebutuhan dasar.

Meski dirinya dilahirkan dan menjalani masa remaja hingga dewasa di Ibu Kota, namun gemerlap Jakarta tidak membuatnya kembali pulang.

Malah, Ia mengaku telah memiliki niat yang tulus untuk membangun daerah Konkep khususnya dibidang kesehatan bagi masyarakat yang memang masih membutuhkan peningkatan.

Dari niat yang tulus itulah dirinya dipilih dan dilantik Bupati Konkep H. Amrullah untuk duduk sebagai direktur RSUD Konkep menggantikan dr Rudi.

Dibawah kepemimpinannya kini, RSUD terus berbenah, Ia menggalakkan seluruh jajaran baik ASN maupun Pegawai Harian Lepas (PHL) untuk kerja bakti bersama membersihkan lingkungan RS.

Tak sampai disitu saja, dr Ulam juga mengaku rela merogoh kantong pribadi untuk membangun RSUD Konkep yang dipimpinnya tersebut, misalnya penimbunan di halaman gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“Untuk saat ini kita tambal-tambal yang bisa di tambal dan memang penting apalagi kebersihan Rumah Sakit,” ujar dr Ulam.

Untuk pembangunan di tahun 2022, kata Dr. Ulam menjelaskan bahwa tahun 2022 dirinya akan melaksanakan apa yang telah di susun sesuai Rencana Kerja (Renja) RS Konkep.

“Kami mendapat suntikan dana APBD kurang lebih Rp. 500 juta. Tahun ini yang telah di sepakati kegiatan RS yaitu pematangan lahan dan talut,” pungkasnya.

Laporan : Aan Ahmad

Penulis :
Editor :

Admin Britakita.net

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!